Pelaksanaan salat ghaib oleh Muhammadiyah Majene di Masjid Istiqomah Muhammadiyah Lipu, Majene, Senin (26/4).
Majene, mandarnews.com – Setelah beberapa hari dilakukan pencarian terhadap keberadaan kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan hilang saat prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) melakukan latihan penembakan senjata strategis di perairan utara Bali, Rabu (21/4) dini hari, kini keberadaan kapal selam Nanggala-402 ditemukan di kedalaman 838 meter dan terpecah menjadi tiga bagian.
Melalui konferensi pers yang dilakukan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, seluruh awak kapal dinyatakan gugur pada peristiwa itu.
Merespons hal tersebut, Muhammadiyah Majene langsung melakukan salat ghaib bagi para pahlawan kapal selam yang dinyatakan gugur.
Salat ghaib dilakukan di Masjid Istiqomah Muhammadiyah Lipu, Kabupaten Majene, Senin (26/4) dan diimami langsung oleh Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Majene, Muslim AT.
Salat sekaligus doa bersama ini diikuti oleh puluhan orang yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) serta masyarakat umum Majene.
Muslim mengatakan, dilakukannya salat ghaib untuk memberikan doa serta anugrah kepada sesama saudara Islam bagi awak kapal selam Nanggala-402 yang dinyatakan gugur.
Muslim juga mengajak kepada masyarakat umum agar simpati dengan adanya peristiwa ini.
Ia pun berharap, semua amalan baik bagi para pahlawan yang gugur di medan perang diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan agar tetap sabar dan tabah atas cobaan.
“Kami selaku Muhammadiyah Majene juga berharap dengan adanya kejadian ini, pemerintah bisa memberikan perhatian penuh kepada keluarga korban, semisal beasiswa bagi anak prajurit yang gugur ini,” tutup Muslim.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia