Pelaksanaan Muswil II HIPKA di Hotel Ratih, Polewali Mandar.
Polewali Mandar – Musyawarah Wilayah II Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) Sulawesi Barat (Sulbar) digelar dengan meriah di ballroom Hotel Ratih, Polewali Mandar, pada Sabtu, (10/8).
Acara ini juga sekaligus menjadi ajang pengukuhan BPD HIKPKA se-Sulbar yang dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pengusaha terkemuka.
Mengusung tema “Membangun Kekuatan Ekonomi Sulbar melalui Kolaborasi dan Inovasi”, acara ini dihadiri oleh Ketua Umum BPP HIPKA Indonesia Ir. Kamrussamad, Ph.D., Kanwil Sulawesi BPP HIPKA Indonesia Amuh Aarifain, S.H., Ketua BPD HIPKA Sulbar Minta Jaya Ginting, dan Sekretaris Umum BPD HIPKA Sulbar Rahmat F.A., S.E.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang kini menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI terpilih Ajbar Abd Kadir, serta perwakilan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulbar Usman Said. Selain itu, Bebas Manggazali yang merupakan calon Bupati Polewali Mandar pun menyempatkan hadir dalam acara ini.
Ketua Umum BPP HIPKA Kamrussamad menekankan pentingnya peran HIPKA dalam meningkatkan kualitas para pengusaha Sulbar dan berharap HIPKA mampu menjadi inkubator untuk melahirkan konglomerat muslim yang andal, seperti halnya Haerul Tanjung dan Jusuf Kalla yang merupakan alumni HMI.
“Tema yang diusung dalam musyawarah kali ini tidak hanya sekadar menjadi slogan, tetapi juga menjadi pemicu semangat untuk menghadapi tantangan perekonomian di Sulbar. Dengan inovasi produk dan kolaborasi, HIPKA diharapkan mampu memetakan potensi bisnis di Sulbar dan memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan perekonomian daerah,” ujar Kamrussamad.
Ia berharap, pengurus yang telah dilantik dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk percepatan pembangunan dan kemajuan ekonomi daerah, khususnya usaha masyarakat kecil dan menengah (UMKM).
Dalam kesempatan ini, calon Bupati Polewali Mandar Bebas Manggazali menyebut, dengan dilantiknya pengurus baru dapat melahirkan pengusaha baru yang berkontribusi dalam pengembangan ekonomi daerah.
“Polman memiliki potensi alam yang bisa dikembangkan jika dikelola dengan baik, yaitu sektor pertanian, perkebunan, dan kelautan. Daerah ini banyak pengusaha terbentuk secara mandiri, tidak melalui pendidikan formal,” terang Bebas.
Olehnya itu, peran HIPKA diharapkan dapat melahirkan pengusaha baru dan selanjutnya memberikan pelatihan dan pendidikan bagi pengusaha lokal dalam upaya pengembangan SDM yang pada akhirnya menciptakan lapangan kerja.
Usai pelantikan pengurus HIPKA, kegiatan dilanjutkan dengan forum bisnis dengan tema “Membangun Kekuatan Ekonomi Sulbar Melalui Kolaborasi dan Inovasi”.
Untuk menyemarakkan acara, sejumlah UMKM Sulbar juga turut serta dengan membuka lapak khusus yang menawarkan produk-produk lokal olahan inovasi sektor pertanian, perkebunan, serta perikanan seperti Ruka Snacks Homemade produk stik sayur, stik rumput laut, dan keripik pisang khas, Usaha SJ Aksesoris Handmade yang menampilkan gelang, tasbih, dan perhiasan dari bahan baku lokal, Afaza Galeri yang menawarkan bubuk minuman jahe khas lokal sarabba rempah, Momo Crepes dengan camilan semprong, serta UMKM lainnya yang menawarkan gula aren Manurung bercita rasa, letani durian Bulo, dan perajin kayu ukir Polewali Mandar.
Kehadiran UMKM ini semakin mempertegas komitmen HIPKA dalam mendukung dan memajukan ekonomi kreatif di Sulbar.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Muswil HIPKA Sulbar ini diharapkan mampu membawa angin segar bagi perekonomian Sulbar dan mewujudkan cita-cita besar HIPKA untuk menciptakan pengusaha muslim yang berpengaruh di masa depan. (Atyah)
Editor: Ilma Amelia