Foto bersama Kadinkes Majene dr. Rahmat Malik (kiri) dan Ns. Ikram Bauk.
Majene, mandarnews.com – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kesehatan menyelenggarakan Penganugerahan Penghargaan bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan Non Pemerintah Tahun 2023 dengan tema ”Tenaga Kesehatan Bangga Melayani Bangsa”.
Penganugerahan penghargaan ini bertujuan untuk memberikan penghargaan atas pengabdian, prestasi kerja, dan atau inovasi serta peran serta aktif SDM kesehatan non pemerintah dalam mendorong keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan serta meningkatkan motivasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut, diharapkan masyarakat dapat mengusulkan SDM kesehatan non aparatur sipil negara (ASN) yang telah memberikan kontribusi atau inovasi dalam meningkatkan derajat kesehatan mayarakat dengan mengisi data pada form dengan benar.
Khusus di Kabupaten Majene, Ners (Ns) Ikram Bauk menjadi satu-satunya yang masuk nominasi 15 besar tingkat nasional kandidat SDM Kesehatan Teladan Non Pemerintah.
Dimulai Jumat (21/7) kemarin, tim verifikasi lapangan dari Kementerian Kesehatan melakukan visitasi ke tempat praktek Ns. Ikram Bauk.
Pada Sabtu (22/7), tim visitasi melakukan verifikasi kepada yang mewakili pemerintah kabupaten, lembaga pendidikan, organisasi profesi, tokoh masyarakat, dan pasien yang sudah ditangani.
Kepala Dinas Kesehatan Majene dr. Rahmat memberikan dukungan dan berharap kandidat dari Majene ini bisa terpilih menjadi yang terbaik.
“Sehingga, nantinya bisa menjadi pionir untuk program baru dari pemerintah untuk pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan Non ASN Tahun 2023,” ujar dr. Rahmat.
Selain itu, lanjutnya, bisa menjadi inspirasi bagi profesi kesehatan lain di Sulbar agar selalu melakukan inovasi dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Semoga Ns. Ikram Bauk terpilih menjadi yang terbaik dan bisa ke istana bertemu langsung dengan Bapak Presiden,” ucap dr. Rahmat.
Sementara itu, Ikram yang dikonfirmasi mengaku bangga karena dirinya yang mewakili Majene bisa masuk 15 besar dari 120 lebih peserta se-Indonesia.
Ikram juga menceritakan perasaannya ketika dikonfirmasi dan divisitasi langsung ke lokasi oleh tim Kementerian Kesehatan.
“Saya benar-benar terharu dan juga bahagia, karena selama 14 tahun merasakan perjuangan dimulai dari nol dengan suka cita melayani dan merawat masyarakat Sulbar dengan kondisi luka-luka diabetes yang besar, infeksi dengan diagnosa amputasi, serta kondisi stoma pasien yang benar-benar tidak terawat. Ini pertama kalinya ada apresiasi oleh pemerintah dan langsung dari Kementerian Kesehatan,” kata Ikram.
Menurutnya, pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan Non ASN Tahun 2023 yang pertama kali diadakan oleh Kementerian Kesehatan RI sangat baik.
“Selama ini, hanya ASN yg menjadi fokus perhatian pemerintah. Tentunya ini adalah kesempatan terbaik untuk nakes non ASN untuk berpartisipasi pada kegiatan ini dan bisa menjadi inspirasi untuk nakes non ASN terus berkarya untuk masyarakat Indonesia,” jelas Ikram.
Ia juga mengucapkan terima kasih untuk masyarakat Indonesia, khusunya Sulbar dan Majene yang telah berjuang mengusulkan namanya masuk dalam seleksi kategori Nakes Teladan Non ASN ini.
“Terima kasih juga tak terhingga untuk Kepala Dinkes Majene yang selama 14 tahun ini terus memberikan rekomendasi perpanjangan izin praktik saya, serta organisasi profesi perawat PPNI dan tokoh masyarakat Majene. Semoga kedepannya, kami tim Ikram Wound Care Center terus bisa berkarya dan memperkuat sistem pelayanan kesehatan di Sulbar, khususnya Majene,” tutur Ikram.
Kiprah Ns. Ikram dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat selama ini mempunyai dedikasi yang tinggi untuk membantu masyarakat, khususnya dalam kegiatan home care untuk perawatan luka aktif yang berada di Lingkungan Tunda, Banggae Timur, serta kegiatan sosial ke masyarakat dan menjadi relawan pada bencana gempa Palu serta gempa Mamuju dan Majene.
Adapun kriteria kandidat yang diusulkan adalah berstatus sebagai SDM kesehatan non ASN dan tidak bekerja di fasilitas kesehatan milik pemerintah. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia
