
HMI Majene melakukan aksi demontrasi dan penyegelan kantor Mandala Finance Majene, Selasa (25/7).
Majene, mandarnews.com – Pengeroyokan yang dilakukan oknum karyawan Mandala Finance terhadap kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya, Sabtu (22/7) lalu mengundang simpati kader HMI cabang Majene.
Akibatnya, belasan kader HMI Majene melakukan aksi demontrasi di depan kantor Mandala Finance Majene, Selasa (25/7).
Demonstrasi yang dilakukan dikawal ketat oleh Kepolisian Resor (Polres) Majene, mengingat massa aksi juga melakukan pembakaran ban mobil bekas hingga melakukan penyegelan kantor.
Jenderal lapangan Zulkifli melalui kader HMI Ketua Komisariat Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene Syamsuddin mengatakan, aksi dan penyegelan akan terus dilakukan hingga para oknum pelaku pemukulan lainnya berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.
“Pelaku pemukulan itu banyak. Yang baru diamankan dan dijadikan tersangka 5 orang. Kami akan terus melakukan demontrasi dan penyegelan sampai para oknum pelaku lainnya berhasil diamankan, apalagi kader HMI yang menjadi korban harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit,” jelas Syamsuddin.
Ia menyebut, penyegelan dilakukan untuk memberikan efek jera kepada para karyawan Mandala Finance untuk tidak melakukan hal serupa yang terjadi di Gowa Raya, Sulawesi Selatan.
“Selama oknum karyawan Mandala yang melakukan pemukulan lainnya belum diamankan dan belum mendapat tindakan tegas dari kepolisian, maka kami HMI Majene bahkan Badko Sulselbar akan terus melakukan demontrasi dan penyegelan. Kami juga minta kepada pihak Mandala Finance Majene agar tetap melakukan penyegelan kantor sampai oknum lainnya ditangkap,” ujar Syamsuddin.
Terlihat penyegelan yang dilakukan oleh kader HMI Majene pun berjalan lancar. Bahkan, tidak mendapat perlawanan dari pihak Mandala Finance. Usai menyegel, massa aksi meninggalkan tempat.
Seperti diketahui sebelumnya, aksi demontrasi HMI Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya di perusahaan pembiayaan Mandala Finance di Jalan Pelita Raya, Kecamatan Buakana, Kota Makassar, berakhir ricuh pada Sabtu (22/7).
Aksi yang digelar mahasiswa dalam rangka mengawal adanya karyawan Mandala Finance yang dikenai pemutusan hubungan kerja (PHK) dan belum mendapatkan pesangon.
Dalam aksi demo ricuh itu, tiga orang mahasiswa menjadi korban pengeroyokan. Polisi pun telah menangkap lima karyawan Mandala Finance yang melakukan penganiayaan terhadap mahasiswa tersebut.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia