Ada cara unik Sat Lantas Polres Majene menekan angka pelanggar lalu lintas. Salah satunya dengan membagikan bunga kepada setiap pengendara yang melintas. Anggota polisi dan tentara yang terlibat dalam operasi ini menambah pakaian dinasnya dengan balutan pakaian adat khas Mandar.
Kasat Lantas Polres Majene, AKP Morens Dn mengatakan, operasi ini merupakan rangkaian operasi simpatik tahun 2016 yang memasuki hari ke 18. Cara unik tersebut dilakukan untuk menarik simpati masyarakat khususnya pengendara ya melintas.
"Ini sebagai bentuk kecintaan kita terhadap budaya daerah Mandar khususnya di Kabupaten Majene ini. Namanya juga operasi simpatik, jadi kita harus memberikan kesan simpatik kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas,” kata AKP Morens, Jum’at (18/3/2016).
Sedikitnya 30 personel gabungan Polri dan TNI diterjungkan dalam operasi tersebut. Operasi simpatik kali ini lebih mengutamakam himbauan dari pada penindakan terhadap pengendara yang melanggar.
“Hanya 20 persen penindakan, selebihnya hanya berupah himbauan pada pengendara,”katanya.
Cara unik yang dilakukan Sat Lantas Polres Majene tersebut mendapat apresiasi dari salah satu pengendara yang melintas. Menurut Usman, sikap ramah dan tamah, utamanya bagi para Polwan, sekaligus mengubah kesan kurang simpatik yang selama ini melekat di institusi Polri.
“Biasanya polisinya sangar-sangar, sekarang terbalik, ramah-ramah semua. Semoga ini awal yang baik bagi Polisi sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, bukan sebaliknya, hanya memang masih terlihat beberapa pengendara yang masih belum mentaati aturan, misalnya tidak memnggunakan helm, melanggar rambu-rambu lalulintas, ini yang perlu ditindak tegas,” kata Usman. (Irwan)