Mekkah – Ketua Kloter UPG 7 Embarkasi Makassar melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Kepala Satuan Kerja Satu (Satker) Daerah Kerja (DAKER) Mekkah di Tayen Hotel Mekkah, Rabu (29/05/2024).
“Demi upaya mengoptimalkan pelayanan kepada JCH Kloter UPG 7 Embarkasi Makassar (Sulawesi Barat/Majene, Mateng, an Mamasa), kami mendatangi Kantor Sekretariat Satker 1 wilayah Syisyah yang berada di Tayyen Hotel Mekkah,” kata Ustadz Naim, ketua kloter.
Dengan menempuh jarak sekitar 300 meter dari Hotel Rabieh Al Hijaz 02 tempat tinggal jemaah asal Sulawesi Barat ini, kami bertemu langsung dengan Ka.Sektor 1 Daker Mekkah bapak H. Intihana.
Maksud kedatangannya adalah berkoordinasi dan berkonsultasi dengan pihak Sektor dalam upaya mengoptimalkan pelayanan Petugas Kloter kepada JCH selama berada di wilayah Syisyah Mekkah menjelang fase Arafah, Musdhalifah, Mina (ARMUSNA)
“Kami petugas kloter UPG 7 Embarkasi Makassar meminta petunjuk dan arahan pak sebelum fase ARMUZNA,” ujar ustadz Naim.
Dengan senyum dan penuh kehangatan, Ka.Sektor Satu Daker Mekkah, Ustadz Intihana menyambut dan memberikan motivasi agar dapat mengorganisasi dengan baik, perihal JCH akan kegiatan dan waktu mereka.
Dia mengharapkan kepada seluruh ketua Kloter secara profesional mengatur dan mengontrol setiap pergerakan JCH.
“Ada fase ARMUZNA (Arafah Muzdalifah Mina) yang kita hadapi, dan di situlah puncak haji yang sesungguhnya. Maka jemaah harus memantapkan persiapannya, jangan sampai pergerakan jemaah berlebihan dapat mengakibatkan tenaga mereka drop, akhirnya tidak mampu menyempurnakan dan menyelesaikan ibadah haji mereka. Kasihan jemaah yang sudah menunggu sampai puluhan tahun, sudah mengeluarkan biaya besar, hajinya tidak selesai,” jelas ustadz Intihana.
Lebih jauh ustadz Intihana mengharapkan kepada para ketua kloter untuk tiada henti-hentinya mengingatkan kepada jemaah agar dapat mengatur kepergiannya ke Masjidil Haram, memperhatikan waktu makannya serta mengatur dan memanfaatkan waktu istirahat mereka.
“Tidak dilarang ke Masjidil Haram, tapi tidak juga harus setiap hari ke sana, diatur dan diselang-selingilah, kuatir jika terus-terusan, waktu makan tidak diperhatikan. Kan sama pahalanya di manapun beribadah selama itu dilaksanakan di kota haram Makkatul Mukarramah, begitu pun ziarahnya, jangan keseringan, kalau tidak diatur dengan baik bisa fatal jadinya,” tegas Intihana.
Membawahi sekitar 47 kloter di wilayah Syisyah Sektor 1 Daker Makkah, Intihana meminta kepada seluruh Petugas Kloter untuk intensif berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Satker. (*)