Sejumlah mahasiswa baru (maba) dan orang tua melayangkan protes ke Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar). Protes tersebut lantaran adanya dugaan pungutan liar (pungli) Rp. 300 ribu per mahasiswa.
Salah satu mahasiswa yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sebelumnya mereka telah membayar biaya masuk kuliah di Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Majene. Namun, saat mengikuti kegiatan awal Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), meraka dimintai uang pembayaran tambahan.
"Kenapa tidak digabung semua dalam pembayaran? Kami disuruh bayar Rp. 300 ribu per mahasiswa, katanya untuk pembayaran jas almamater, baju kaos, kaos kaki, dan tas. Terakhir katanya hari ini (Minggu 21 Agustus 2016)," kesal mahasiswa tersebut.
Sementara itu, salah satu orang tua mahasiswa, Hartono mengatakan, pungutan tersebut sangat memberatkan maba. Ia bahkan menuding pungutan tersebut adalah pungutan liar (pungli).
"Saya yang bantu pembayaran mereka. Pada saat saya bayarkan di Unsulbar, pihak kampus menyampaikan bahwa tidak akan ada lagi pembayaran. Ini sama saja dengan pungutan liar (Pungli). Terus terang saya merasa kurang mampu karena ada beberapa orang anggota saya disana. Jika dipaksakan bayar, bisa jadi tidak bisa lanjutkan kuliahnya dulu," kata Hartono.
Jika dikalikan jumlah pembayaran dengan jumlah maba Unsulbar tahun 2016, Rp. 300 ribu dikali 1.850 maba, jumlah uang terkumpul dari pungutan tersebut mencapai Rp. 555 juta.
Saat ingin dikonfirmasi sejumlah wartawan, salah satu panitia PKKMB, Suprianto enggan memberikan komentar. Ia bahkan mempertanyakan kartu identitas dan surat tugas salah satu wartawan media cetak harian di Sulbar dan menolak untuk diwawancarai.
"Nanti saja. Tidak etis media kesini wawancara langsung tanyakan masalah. Tanya dulu alur kegiatan," kata Rian.
Rian kemudian masuk dalam ruangan tempat pelaksanaan PKKMB di Mesjid Agung Ilaykal Mashir lantai I. Ia meninggalkan wartawan dan menutup sisi pintu sebelah kanan.
Rektot Unsulbar, Akhsan Jalaluddin mengaku mengetahui pungutan tersebut. Menurutnya, dana tersebut dilakukan oleh mahasiswa dan pengadaannya dilakukan koperasi mahasiswa Unsulbar.
"Dana tersebut untuk kebutuhan jaket almamater 170 rb. Ini yang wajib sedangkan 130 rb untuk kaos dll. Ini semua dipungut langsung mhs dan pengadaannya oleh koperasi mhs. tksh," kata Akhsan lewat pesan singkat.
Pelaksanaan PKKMB Unsulbar akan dilaksanakan mulai tanggal 22 sampai 24 Agustus 2016. Hari ini, 21 Agustus 2016 agenda PKKMB Unsulbar adalah gladi resik. (Irwan)