Evakuasi. Jenazah korban tenggelam, Abd. Latif dievakuasi ke pinggir pantai oleh warga, petugas wisata dan polisi ke pinggir Pantai Dato, Minggu 17 Desember 2017 sore.
Majene, mandarnews.com – Obyek wisata Pantai Dato, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) geger, Minggu 17 Desember 2017 sore.
Pasalnya, seorang pengunjung tenggelam dan meninggal dunia. Korban itu adalah seorang guru, Abd Latif (31 tahun) asal Pappang, Kelurahan Pappang, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
“Kita tidak tahu kalau ada orang tenggelam karena sejak pagi pengunjung kami larang untuk mandi. Biar di pinggirnya karena tinggi ombak,” kata salah satu petugas wisata, Hasan.
“Tiba-tiba teman korban datang ke kami mau ambil ban karena katanya ada temannya yang meninggal. Kita kesana mau selamatkan korban tapi tidak mampu karena tinggi sekali ombak,” lanjutnya.
Berdasarkan pantauan mandarnews.com, sejumlah warga, petugas wisata dan polisi melakukan upaya penyelamatan. Namun nahas, nyawa guru pada salah satu SDN di Polman tersebut tidak bisa diselamatkan.
Selanjutnya, jenazah kemudian dievakuasi ke pinggir pantai kemudian dibawa ke Kamar Jenazah RSUD Majene untuk diotopsi. Berdasarkan informasi dari RSUD Majene, korban mengalami luka pada bagian dahi. Diduga karena benturan batu karang saat melompat ke laut.
Setelah proses otopsi, jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Campalagian menggunakan ambulance bersama sejumlah rekannya untuk disemayamkan. (Irwan Fals)