Pokja Pendidkan dan relawan berinteraksi sosial dengan anak-anak.
Mamuju, mandarnews.com – Pemerintah Kabupaten Mamuju melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga terus melakukan upaya untuk membantun kembali minat belajar anak di tengah bencana kondisi bencana.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mrlalui program Taki Mi’ Guru yakni kegiatan yang mengajak anak-anak untuk belajar kembali pasca bencana gempa bumi.
Kegiatan ini berkolaborasi dengan Lembaga/Mitra Relawan NGO/LSM yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) Bidang Pendidikan, pada Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Rehabilitasi/Rekonstruksi Penanganan Pasca Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Mamuju.
“Taki Mi’ Guru dilaksanakan di 40 titik lokasi, dibagi dalam beberapa kelompok dan ditangani oleh lembaga-lembaga mitra dalam Pokja Pendidikan,”kata Nur Hidayat Rauf, vocal point Human Initiative kepada tribun timur.com, saat melaksanakan kegiatan Human Initiative di Perumahan Graha Nusa, Mamuju, Sabtu (20/3/2021).
Melalui Taki Mi’ Guru ini, kata dia, pihaknya mengajarkan tentang kebencanaan. Apa itu bencana, bagaimana ketika bencana gempa itu datang, apa yang harus dilakukan.
“Kami juga mengajarkan cara memakai masker dan jaga jarak. Juga edukasi mengenai trauma healing dan psikososial,”ucapnya.
Dalam waktu dekat, Pokja Pendidikan bersama Human Initiative juga akan melaksanakan Program Rumah Ramah Anak, yakni kegiatan berbasis pendidikan dengan mengajak anak-anak untuk bermain dan belajar untuk membangun kembali minat belajar anak-anak pasca bencana gempa dan Covid-19.
“Melalui kolaborasi ini, kami harap agar psikologi anak pasca gempa bisa kembali pulih, sejajar dengan semangat belajarnya. Kepada orang tua untuk bisa memberi pendampingan penuh terhadap anak agar mereka tetap belajar. Kami juga mengharapkan agar kerja sama ini bias terus dilaksanakan demi percepatan pemulihan pasca bencana,”sambung Nur Hidayat. (Sugiarto-Adv)