Pasca ambruknya jembatan penghubung dua desa, antara Desa Adholang Dhua ke Desa Adolang dan Desa Banua Adolang, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Rabu (27/4/2016) aktivitas perekonomian warga pun lumpuh.
Hasil bumi dari Desa Adolang dan Banua Adolang tidak bisa dipasarkan. Jembatan hingga saat ini belum diperbaiki, bahkan sewaktu-waktu bisa kembali ambruk.
"Perekonomian warga lumpuh total. Tidak bisa dipasarkan hasil buminya. Warga harus melintasi sungai jika ingin ke pasar atau pun ke desa sebelah," kata Kepala Desa Adolang Dhua, Burhanuddin, Jum’at (29/4/2016)
Selain perekonomian warga yang terganggu, pelajar juga harus melintasi sungai agar bisa sampai ke sekolah. Beruntung, dua hari terakhir daerah tersebut tidak dilanda hujan. Sehingga kondisi air sungai juga dalam keadaan tenang.
Saat ini, masyarakat bekerja sama dengan PMI, Polsek, dan Danramil Pamboang sementara berusaha membangun jembatan darurat. Jembatan darurat dari batang pohon kelapa tersebut dibangun dekat jembatan ambruk. Jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya di daerah itu.
Jembatan yang ambruk akibat tiang penyangga dibagian tengah ambruk karena terkikis air derasnya air sungai. Beruntung saat kejadian tidak ada pengendara motor atau pun pejalan kaki yang sedang melintas di jalan penghubung dua desa tersebut. (Irwan)