Farhanuddin anggota KPU Sulbar (kiri) bersama tim Disdukcapil Majene, Jumat (20/11).
Majene, mandarnews.com – Untuk memastikan hak pilih warga Kabupaten Majene terpenuhi, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Barat Farhanuddin turun langsung ke lapangan melakukan monitoring terhadap perekaman kartu tanda penduduk elektronik (KTP-E) jemput bola yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disudukcapil) Majene.
Farhanuddin yang didampingi oleh KPU Majene menyempatkan waktu memonitoring perekaman KTP-E jemput bola di Kelurahan Baru, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Jumat (20/11).
Menurut Farhanuddin atau yang lebih akrab dipanggil Farhan, kunjungan yang dilakukan ke Kantor Kelurahan Baru untuk memonitoring upaya Pemerintah Daerah dan KPU memfasilitasi warga yang belum memiliki KTP-E untuk dilakukan perekaman.
“Kami ingin memastikan bahwa lebih dari 1000 warga yang belum memiliki KTP-E tersebut untuk dilakukan perekaman, yang tujuannya tidak lain adalah selain agar hak – hak mereka terpenuhi yakni kelengkapan administrasi kependudukan juga untuk memastikan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 nanti,” jelas Farhan.
Dosen Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) itu menuturkan bahwa dari informasi yang diperoleh pada monitoring ini, Disdukcapil telah menyisir delapan kecamatan di Majene untuk melakukan perekaman KTP-E jemput bola.
“KTP-E memang menjadi begitu penting, karena selain memang persyaratan normatif yakni berusia diatas 17 tahun untuk dapat mencoblos, salah satu persyaratan utama untuk memilih juga adalah dibuktikan dengan adanya KTP-E,” tukas Farhan.
Wartawan senior ini juga menyampaikan, dalam regulasi Peraturan KPU masyarakat yang menentukan hak pilihnya itu harus mampu menunjukkan KTP-E ketika akan mencoblos.
Selain itu, lanjutnya, dengan KTP-E juga sangat penting untuk mencegah adanya penyalahgunaan C pemberitahuan.
“Makanya kita harapkan jika masih ada warga yang belum ber-KTP elektronik untuk bisa terselesaikan perekamannya sampai hari pencoblosan nanti,” ujar Farhan.
Meskipun Disdukacapil telah melakukan jemput bola, tambahnya, dengan menempatkan perekaman KTP di kecamatan, tapi antusiasme masyarakat untuk melakukan perekaman KTP-E masih kurang atau kurang pro aktif.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan semaksimal mungkin layanan yang diberikan Disdukcapil untuk datang ke tempat perekaman.
Reporter: Putra
Editor: Ilma Amelia