Keran air yang tidak dialiri air
MAMASA, mandarnews.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Mamasa menggilir penyaluran air karena produksi air terbatas.
Direktur PDAM Mamasa, Awaluddin saat di wawancarai di ruangannya mengatakan, pihaknya melakukan metode gilir demi memaksimalkan pelayanan.
” Tidak semua wilayah pelayanan PDAM digilir namun ada beberapa daerah yang harus seperti demikian yakni Daerah Balla sepanjang Jalan Poros Polewali – Mamasa, Dengen dan Daerah Batu,” jelawa Awaluddin, Jumat (8/2).
Awaluddin menjelaskan, untuk menyalurkan air ke daerah ketinggian maka pipa air di daerah rendah di kurangi kapasitas airnya, sama halnya dengan jika saluran pipa air menuju Balla dibuka full maka daerah Dengen yang berkapasitas daerah ketinggian sulit untuk mendapatkan air.
Pihak PDAM melakukan penggiliran untuk memaksimalkan pelayanan penyaluran air lantaran produksi dengan jumlah pelanggan tidak seimbang.
Awaluddin menambahkan, untuk daerah Batu pihak PDAM juga digilir guna mengurangi tekanan air sekitar Kota Mamasa sehingga daerah sekitar Batu mendapatkan pelayanan air.
Menurutnya, sudah ada seribu lebih rumah menjadi pelanggan PDAM saat ini dan tidak seimbang dengan dua sumber air PDAM Mamasa. Ia berjanji akan terus mengusahakan pemerataan pelayanan.
Awaluddin mewajarkan jika masyarakat sering mengeluh. Namun pihak PDAM berharap agar masyarakat dapat mengerti dan bersabar.
Tuti (27) salah satu warga Bamba Buntu menyatakan kewalahan sebab air yang mengalir ke rumahnya tidak terlalu lancar.
Air mengalir terus namun hanya sedikit dan adapula yang airnya sama sekali tidak mengalir sementara pembayaran lancar tiap bulannya.
Tuti berharap, sekiranya pihak PDAM bisa berusaha dalam pelayanan penyaluran air merata tidak seperti saat sekarang yang hanya sedikit bahkan tidak mengalir.
Tuti mengakui, air untuk dikonsumsi terbilang cukup namun jika dipakai untuk mencuci baik peralatan rumah tangga maupun pakaian mesti menampung air beberapa jam.(MG-2/Hapri Nelpan)