Suasana Pelayanan di Bank BPD Cabang Mamasa, Kamis 7 Juni 2018
MAMASA, mandarnews.com- Lambatnya proses pelayanan Bank Pembangunan Daerah ( BPD ) Cabang Mamasa terhadap penerimaan gaji sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) membuat sejumlah pihak memberikan sorotan.
Camat Tabulahan, Usman saat ditemui di halaman kantor BPD, Kamis (7/5) menyatakan, harusnya BPD mengoptimalkan pelayanan dengan mengaktifkan nomor antrian agar nasabah tidak berdesak-desakan atau menunggu hingga berjam-jam.
Menurutnya, karyawan yang melakukan pelayanan bagi ASN juga perlu ditambah agar pelayanan lebih cepat.
Kalau hanya tiga orang karyawan kemudian menangani penerimaan gaji ASN ribuan orang ditambah lagi tidak ada nomor antrian serta ATM yang ada juga kadang rusak tentunya akan kewalahan,”tuturnya.
Salah satu ASN yang tidak ingin disebutkan namanya juga berpendapat, BPD melayani hampir semua ASN di kabupaten Mamasa yang jumlahnya ribuan tentu tidak akan maksimal.
Ia berharap, kartu ATM segera diberikan ke semua nasabah khususnya ASN agar tidak lagi harus mengantri selama berjam-jam bahkan yang dari jauh hari meninggalkan pekerjaan selama beberapa hari lantaran pengambilan gaji tidak dapat lagi dilakukan secara manual oleh bendahara melainkan masing-masing.
Menanggapi persoalan itu anggota DPRD Provinsi Sulbar, Sudirman Darius melalui via telpon juga berpendapat, BPD harusnya memperhatikan pelayanan sehingga ASN tidak mesti meninggalkan pekerjaan berhari-hari hanya karena persoalan gaji.
“Jika memang metode ini kurang maksimal, harusnya ada solusi lain yang ditawarkan. Kasian mereka yang datang dari jauh kemudian menunggu lama di kota,” tegasnya.
Ia menekankan, jauh sebelumnya harusnya ada persiapan untuk mengantisipasi hal tersebut sehingga tidak memberikan kesan buruk bagi Bank BPD bahwa tidak siap dalam mengoptimalkan pelayanan bagi nasabah.
Menanggapi hal itu, Kepala BPD Cabang Mamasa, Rahmat Mustamin saat ditemui di ruang kerjanya dihari yang sama menjelaskan, sebenarnya bukan BANK BPD belum siap namun setiap pegawai menerima gaji bersamaan gaji 13 kemudian kantor masih kecil.
Adapun Kartu ATM belum disalurkan, lanjut dia, karena masih ada perbaikan data ATM agar data-data nasabah aman, apalagi kadang ada pembobolan Bank.
Ia menambahkan, jumlah pegawai yang baru membuka rekening juga masih sekitar 4.800 sehingga banyak yang belum memiliki ATM.
“Kami berjanji masalah kartu ATM akan dituntaskan dalam tahun ini dan untuk memaksimalkan pelayanan selain ATM di Kecamatan Sumarorong dimaksimalkan juga akan didirikan di Kecamatan Mambi dalam waktu yang dekat,”paparnya.
Soal penarikan gaji tidak dapat diwakili bendahara kantor, Rahmat Mustamin mengatakan, hal itu sebenarnya boleh saja dengan memberikan surat kuasa ke bendahara.
“Adapun kebijakan tersebut lahir bahwa setiap ASN harus menerima gajinya sendiri di Bank itu adalah perintah Menteri Keuangan dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memastikan gaji pegawai sampai dengan utuh,” kunci Rahmat Mustamin.(Hapri)