Pengurus AJI Kota Mandar melepas tukik (anak penyu) di Pantai Mampie, Polman.
Polman, mandarnews.com – Usai terpilih, pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Mandar periode 2021-2024 menggelar rapat kerja (raker).
Kegiatan ini dipusatkan di wisata Pantai Mampie Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar, 25-26 Juni 2021 yang diikuti sejumlah anggota AJI Kota Mandar yang tersebar di lima kabupaten di Sulbar.
Sebelum memasuki agenda utama, anggota AJI Kota Mandar memanfaatkan waktu untuk berdiskusi santai seputar wacana kekerasan jurnalis di Sulbar sepanjang tiga tahun terakhir, termasuk bagaimana upaya mengokohkan eksistensi organisasi ke depan.
Setelah diskusi selesai, agenda utama dimulai. Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan Ketua AJI Kota Mandar periode 2021-2024, Rahmat FA.
Pada kesempatan tersebut, Rahmat menjelaskan bahwa selain membahas program kerja, raker ini sengaja dilaksanakan secara offline untuk bersilaturahmi dengan para anggota AJI Kota Mandar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Raker ini juga dimanfaatkan untuk berdiskusi banyak hal terkait isu kebebasan pers, profesionalisme jurnalis, dan isu ketenagakerjaan, khususnya bagi para pekerja media,” kata Rahmat.
Secara internal, pada agenda raker kali ini juga sebagai upaya untuk kembali membangun solidaritas seluruh anggota AJI Kota Mandar. Rahmat berharap dalam masa kepemimpinannya, seluruh pengurus dan anggota AJI Kota Mandar bisa membangun sinergitas dalam mewujudkan semua program yang telah dirumuskan secara bersama-sama.
“Semua program yang telah kita rumuskan, tentu kita harus mampu wujudkan dengan cara membangun sinergitas dan kerja sama yang baik oleh seluruh anggota AJI Kota Mandar,” ujar Rahmat.
Usai pemaparan Ketua AJI Kota Mandar, agenda selanjutnya adalah pembacaan nama-nama koordinator divisi atau bidang yang akan membantu progres AJI Mandar ke depan. Pada kepengurusan AJI Kota Mandar kali ini, ada tujuh divisi atau bidang yakni Bidang Organisasi Hubungan Antar Lembaga, Bidang Advokasi dan Lingkungan, Bidang Pendidikan, Bidang Serikat Pekerja, Bidang Penelitian Komunikasi dan Data, Bidang Gender, Anak, dan Kelompok Marginal, dan Bidang Wirausaha.
Dari tujuh divisi atau bidang yang akan membantu Rahmat dan Edyatma membawa AJI Mandar ke depan, masing-masing dikoordinatori oleh Muh Ilham, Riadi Syam, Ilham Wasi, Jamaluddin MT, Muh. Abdi, Karmila Bakri, dan Syarifuddin. Tak hanya itu, Koordinator AJI Kota Mandar Biro Mamuju juga ditetapkan dan masih dijabat oleh Anhar.
Selain itu, pada kepengurusan AJI Mandar periode 2021-2024 ini, Majelis Etik (ME) diisi oleh tiga nama, di antaranya Ali Muchtar, Jhamhur Anjasmara, dan Rasman Abdul Rahman. Sementara Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) dijabat oleh Edy Junaedi, Muhammad Ridwan Alimuddin, dan Sudirman Samual.
Dari semua bidang yang ada, maka lahir sejumlah program kerja, di antaranya Bidang Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga akan melakukan penerimaan dan pembinaan calon angggota baru, optimalisasi iuran bulanan, rapat rutin pengurus inti AJI Mandar, baik online maupun offline, rapat anggota AJI Kota Mandar per triwulan, dialog bulanan penguatan anggota AJI Kota Mandar, roadshow ke stakeholder.
Untuk Bidang Advokasi dan Lingkungan, tiga program pamungkas yang menjadi usulan yakni pelatihan advokasi kebebasan pers, pelatihan advokasi lingkungan, dan workshop peliputan isu lingkungan.
Sementara pada Bidang Pendidikan, Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) turut menjadi perhatian mereka, termasuk literasi ke-AJI-an untuk anggota AJI Kota Mandar serta pelatihan jurnalisme kampus dan jurnalisme warga. Bidang Serikat Pekerja lebih memprioritaskan pada workshop ketenagakerjaan, memperjuangkan kesejahteraan jurnalis, serta membuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan BdanB Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dalam rangka perlindungan ketenagakerjaan anggota.
Untuk Bidang Penelitian, Komunikasi, dan Data, akan lebih banyak konsentrasi pada agenda riset kekerasan terhadap jurnalis di Sulbar, riset perkembangan jurnalis dan perusahaan media di Sulbar, termasuk riset tentang diskriminasi gender.
Pada Bidang Gender, Anak, dan Kelompok Marginal, mereka akan fokus pada program meningkatkan kualitas karya jurnalistik terkait isu gender, peningkatan pengembangan kapasitas jurnalis perempuan, sosialisasi hak jurnalis perempuan, lokakarya kolaborasi perlindungan perempuan dan anak, kampanye digital untuk melawan kekerasan perempuan dan anak, membangun komunitas jaringan akar dan advokasi kasus anak, serta pada Bidang Usaha fokusnya lebih kepada upaya membangun usaha kreatif untuk meningkatkan kas organisasi.
Pada kesempatan yang sama, di akhir kegiatan Raker AJI Kota Mandar periode 2021-2024 ini ditutup dengan melepas tukik ke laut Mampie, Polman.
(Rl/adi)