
Siswa MAN 2 Matakali memperhatikan penjelasan dari staf BNNK Polman.
Polewali, mandarnews.com – Saat ini, Indonesia bisa dikatakan tengah dalam kondisi darurat narkotika dan zat adiktif berbahaya (narkoba) dan telah menabuh genderang perang melawan narkoba.
Tentunya, pertempuran dengan narkoba tidak hanya melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan kepolisian saja, tapi yang lebih penting adalah peran serta masyarakat, khususnya pelajar.
Untuk itu, dalam rangka memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba, BNN Kabupaten Polewali Mandar menggelar Wisata Edukasi kepada siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 (MAN 2) Matakali Kabupaten Polewali Mandar, Senin (18/3/2019).
Kepala BNNK Polewali Mandar Syabri Syam beserta staffnya menerima 15 orang perwakilan pelajar serta guru pendamping dari MAN 2 Matakali di Kantor BNNK Polewali Mandar.
“Materi yang diberikan kepada para pelajar adalah tentang bahaya dan dampak dari penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya,” ujar Syabri Syam.
Selain itu, siswa juga dikenalkan dengan seksi-seksi yang ada di BNN Kabupaten Polewali Mandar beserta tugasnya masing-masing.
“Program Wisata Edukasi menjadi salah satu upaya dalam memberikan pengetahuan lebih dini kepada pelajar sebagai generasi penerus bangsa untuk meminimalisir peredaran dan penyalagunaan narkoba maupun obat-obatan berbahaya lainnya di Polman,” kata Syabri Syam.
Antusiasme tinggi tampak dari pelajar yang mengikuti kegiatan wisata tersebut, ini dapat dilihat dengan intensnya dialog aktif berupa pengajuan pertanyaan terkait materi yang diberikan oleh pihak BNNK Polewali Mandar.
Guru pendamping dari MAN 2 Matakali Jumriati S, S.Pd menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang digagas oleh BNN Kabupaten Polewali Mandar ini.
“Kami juga senang BNNK Polman menerima siswa kami dari MAN 2 Matakali dalam kegiatan wisata edukasi ini,” tukas Jumriati S, S.Pd.
Ia menerangkan, kegiatan seperti ini akan terus dilakukan serta tetap berkoordinasi dengan BNN Kabupaten Polewali Mandar untuk mencegah adanya korban penyalahgunaan narkoba dan obat terlarang di kalangan pelajar di Polman, utamanya di MAN 2 Matakali.
Reporter : Ilma Amelia