Saat penyerahan BLT Kabupaten oleh Kapolres Majene, AKBP Irawan Banuaji. kepada salah satu warga Desa Bukit Saman. Rabu (13/5)
Sendana, mandarnews.com – Beberapa pejabat teras Kabupaten Majene hadir dalam penyaluran bantuan langsung tunai (BLT), diantaranya Kapolres Majene AKBP Irawan Banuaji anggota DPRD Kabupaten Majene, Rahmatullah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Busri K. dan beberapa pejabat lainnya serta Ketua Cabang PMI Majene Fatmawti Fahmi. Penyerahan dilangsungkan di halaman kantor Desa Bukit Saman, Rabu (13/05).
Dalam sambutannya, Fatmawti Fahmi berharap semua warga yang memenuhi syarat bisa terbantu atas pembagian BLT Kabupaten, serta selalu menjaga dan melindungi diri dari wabah covid-19, dengan mengikuti instruksi dari pemerintah.
“Saya harap bapak ibu kalau keluar rumah untuk selalu memakai masker, dan jika tidak terlalu penting agar tidak keluar rumah,” pesan Fatmawati, yang juga merupakan Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Majene ini.
Sedangkan Kapolres Majene, AKBP Irawan Banuaji, saat diwawancara mengharapkan, penyaluran BLT berlangsung sesuai harapan.
“Harapan saya pembagian BLT ini berjalan aman, tertib dan tentunya tepat sasaran, kalaupun jika masih ada yang belum terdata kan sudah ada penyampaian dari pemda kalau belum dapat kan masih bisa diusulkan, kalau memang memenuhi syarat pasti dapat,” jelas Banuaji.
Sedangkan salah satu anggota DPRD Majene, Rahmatullah. yang turut hadir dalam pembagian BLT di Desa Bukit Saman, mengungkapkan bahwa semua yang terdata dan memenuhi syarat, itu pasti semuanya menerima BLT.
Rahmatullah juga geram saat mendengar informasi bahwa di salah satu desa sempat ada 13 KK undangan warga untuk menerima BLT Kabupaten, namun kenyataannya tidak ada penerima yang dimaksud, karena memang desa tersebut tidak terdata dalam penerima BLT Kabupaten.
“Salah satu tugas kami adalah pengawasan, maka dalam persoalan ini kami akan pertanyakan pada dinas terkait dalam hal ini dinas sosial, kalau perlu kami akan tindak lanjuti dengan rapat dengar pendapat, karena ini patut dicurigai jangan sampai ada desa di Kabupaten Majene terjadi hal yang sama, kalau ini terjadi dalam jumlah besar, bisa jadi ini rencana terselubung oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” jelas Rahmatullah.
Dan jika data tersebut disalahgunakan, lanjut Rahmatullah, dirinya akan berembuk dengan rekan-rekan DPRD Majene untuk membahas masalah tersebut Kalau perlu, kata dia, jika masalah ini terbukti maka kami akan tak segan melaporkan kepada pihak yang berwajib. (haslan)