Logo Kemendikbud
Jakarta – Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Galeri Nasional Indonesia selaku panitia nasional bekerja sama dengan Komite Hubungan Masyarakat Mitsubishi, Federasi dan Asosiasi UNESCO Klub Asia Pasifik, serta Federasi Nasional Asosiasi UNESCO di Jepang, menyelenggarakan Sayembara Buku Harian Bergambar (BHB) Enikki.
Sayembara tersebut diselenggarakan untuk memberi kesempatan kepada anak-anak Asia untuk bertemu dan berteman dengan sesamanya melalui Buku Harian Bergambar (Enikki dalam bahasa Jepang).
Enikki adalah buku harian bergambar (BHB) yang menceritakan peristiwa/kejadian sehari-hari yang dituangkan dalam bentuk lukisan disertai dengan penjelasan singkat mengenai peristiwa/kejadian tersebut melalui tulisan.
Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Kemendikbud, Arief Rachman menyampaikan, kebudayaan adalah pengemudi dan kekuatan yang memberikan kemampuan kepada seseorang untuk melakukan perbaikan.
“Kalau tidak mempunyai kebudayaan, tidak akan bisa melakukan (perbaikan) itu. Kebudayaan itu menyangkut keindahan, nyanyian, baju yang fashionable. Nantinya kesukaan kita itu menjadi kekuatan yang membantu untuk melakukan perbaikan,” ujar Arief di Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Arief menjelaskan, semangat penyelenggaraan Mitsubishi Asia Children Enikki Festa 2019-2020 sejalan dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, pada pasal 5 menyebutkan salah satu objek pemajuan budaya adalah seni.
“Melalui seni lukis-tulis, anak-anak usia 6-12 tahun diajak untuk menunjukkan kepada teman-temannya di Asia tentang kehidupannya sehari-hari melalui BHB,” kata Arief.
Anak-anak dapat memilih gambar yang menceritakan keluarga, lanjutnya, teman-teman, kehidupan sekolah, festival, adat istiadat, kota, kehidupan masyarakat, kejadian alam, iklim, permainan yang mereka sukai, dan sebagainya.
“BHB terdiri dari lima halaman karya lukis-tulis berisikan tentang kehidupan keseharian yang menyenangkan dan dapat dimengerti oleh anak-anak di negeri Asia lainnya. Enikki akan menanamkan bibit-bibit pada anak-anak untuk mempunyai kekuatan-kekuatan itu,” sebut Arief.
Ia menerangkan, mengenalkan budaya sejak dini merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu, melalui tema sayembara “Ini Adalah Kehidupanku”, anak-anak Indonesia diharapkan dapat membagi cerita keindahan budaya di daerahnya kepada anak-anak di negara lain.