Warga menyambut haru kedatangan Presiden Joko Widodo di Lombok
Lombok – Upaya pemulihan dan percepatan rehabilitasi-rekonstruksi pasca gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus dilakukan. Berbagai kegiatan dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan dan rehabilitasi.
Sesuai rilis yang diterima dari Kantor Staff Kpresidenan, kegiatan tersebut di antaranya pembersihan puing dan penyiapan pembangunan kembali rumah, fasilitas sosial dan fasilitas pendidikan. Di sisi lain, Tim Asesment melanjutkan proses pendataan rumah yang rusak untuk menentukan kategori kerusakan.
Rehabilitasi pasar tradisional dilakukan untuk menumbuhkan perekonomian dengan membangun kios-kios darurat. Hal ini untuk mengakomodir pedagang yang mengungsi agar mereka bisa segera kembali berjualan.
Penyaluran bantuan air bersih dengan menggunakan tangki air tetap dilanjutkan. Pemberian pelayanan kesehatan dan dapur umum di lapangan di seluruh kecamatan terdampak gempa. Selain pelayanan kesehatan, upaya lainnya adalah melakukan kegiatan trauma healing, mendistribusikan air bersih dan pembuatan MCK.
Selain itu juga mengembalikan seluruh kegiatan fungsi Puskesmas serta penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Situasi hingga Senin (3/9/2018), sejumlah rumah, fasilitas sosial dan fasilitas pendidikan di masing-masing kabupaten sudah dibersihkan dari puing dan siap untuk dibangun kembali.
Dari total 83.392 unit rumah yang rusak, sebanyak 21.545 yang berada di Pulau Lombok telah selesai diverifikasi. Sementara di Sumbawa, sebanyak 2.495 unit rumah rusak telah selesai diverifikasi.(rizaldy)