Kepala Staf Kepresidenan RI Dr. Moeldoko memimpin rapat koordinasi kesiapan arus mudik lebaran 2022 bersama kementerian/lembaga terkait, di gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (12/4)
Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan RI Dr Moeldoko menegaskan, pemerintah telah siap menghadapi arus mudik lebaran 2022. Kesiapan tersebut, kata dia, meliputi pelayanan transportasi massal baik darat, laut dan udara, kondisi jalan raya non tol maupun tol, pengelolaan lalu lintas, ketersediaan BBM/energi dan listrik, hingga pelaksaan pengawasan protokol kesehatan dan persyaratan vaksin pada pelaku perjalanan mudik.
“Dari laporan masing-masing kementerian tadi menunjukkan bahwa rencana aksi kesiapan menghadapi arus mudik sudah 100 persen. Tinggal butuh koordinasi dan kolaborasi antar kementerian/lembaga agar renaksi tersebut bisa dilaksanakan di lapangan. Tahun ini, pemerintah siap wujudkan layanan mudik aman mudik sehat,” kata Moeldoko, usai memimpin rapat koordinasi Kantor Staf Presiden bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), KemenPUPR, Kemenkes, KemenESDM, Polri, Satgas COVID19, dan sejumlah lembaga terkait, Selasa (12/4).
Dalam rapat, Moeldoko menekankan pentingnya masing-masing kementerian/lembaga untuk melakukan optimalisasi pelayanan mudik lebaran. Sebab, ujar dia, mudik tahun ini sangat krusial, di mana akan ada pergerakan 85,5 juta orang, yang memiliki emosi tinggi karena dua tahun tidak mudik. Kondisi ini, sambung Moeldoko, harus diimbangi oleh sikap petugas/aparat yang lebih sigap, responsif, dan bisa mengambil langkah cepat atas semua persoalan di lapangan.
“Aparat harus turut memberikan kenyamanan kepada pemudik, jangan malah memberikan kejengkelan karena kemacetan, kejengkelan karena cari BBM sulit, cari toilet susah. Ini semua harus bisa diantisipasi. Intinya, jangan memberikan image bahwa pemerintah tidak bisa mengatur mudik,” tegas Moeldoko.