“Berbagai jenis kegiatan sebagai rangkaian dari PIFAF yang akan diselenggarakan pada tahun ini antara lain Atraksi Seni Budaya, Expo, Pemilihan Putera Puteri Pariwisata, Lomba Video Promosi Wisata, Lomba Desain Publikasi Wisata, Lomba Passayyang Sayyang Millenial, dan Lomba Kuliner,” sebut Andi Masri.
Sementara Asisten II Pemkab Polman, Sukirman Saleh menuturkan, kegiatan PIFAF ini sudah yang keempat kalinya, apa yang menjadi pengalaman dari PIFAF sebelumnya dapat ditingkatkan lagi.
“Yang perlu jadi perhatian adalah bagaimana kalau tamu dari negara undangan datang ke kecamatan tetapi setelah tiba di sana tidak ada kegiatan sama sekali. Ini yang harus disampaikan kepada masyarakat kita,” ucap Sukirman.
Ia tidak ingin, di antara nama-nama yang masuk dalam kepanitiaan hanya orang-orang tertentu saja yang sibuk, sementara yang lainnya tidak memberikan kontribusi pemikiran, tenaga, dan sebagainya.
“Saya melihat ada beberapa item kegiatan yang merupakan hal baru dan ini harus menjadi perhatian bagi kita,” tukas Sukirman.
Ia berharap, PIFAF yang keempat ini menjadi sesuatu yang positif yang akan bisa menambah lebih dari pada PIFAF sebelumnya.
Sedangkan Kabag Ops Polres Polman, Kompol Ramli membeberkan, menurut kabar yang beredar, pengamanan pada PIFAF kemarin terkesan berlebihan.
“Namun, yang perlu diketahui adalah perbedaan pengamanan dengan wisatawan dengan tamu undangan. Jika wisatawan yang datang sendiri maka tidak ada pengamanan, tapi beda halnya jika tamu yang diundang,” ungkap Kompol Ramli.
Inilah yang harus dipahami, tambahnya, agar tidak terdengar lagi kalimat-kalimat seperti pengamanan yang berlebihan.
Kompol Ramli juga meminta kepada panitia untuk mematuhi jadwal yang telah dikeluarkan agar koordinasi untuk keamanan lebih mudah.
Reporter: Ilma Amelia