Logo Kemenkopolhukam. Sumber foto: polkam.go.id
Natuna – Pemerintah tengah memikirkan skenario terburuk jika nantinya harus menampung orang banyak ketika adanya penyakit menular seperti virus Corona. Saat ini harus disiapkan satu tempat atau daerah yang aman seperti di Natuna.
“Pemerintah sudah mulai memikirkan skenario terjelek jika nantinya memang harus menampung banyak orang lagi, untuk menyiapkan satu kawasan penampungan yang juga aman seperti di Natuna ini. Sekarang sedang dipikirkan dan akan dibicarakan lebih lanjut,” ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD usai memimpin rapat di kantor Bupati Natuna, Kamis (6/2/2020).
Menkopolhukam pun menjelaskan mengenai keterlambatan komunikasi resmi antar pejabat. Pada saat itu, pemerintah berlomba dengan waktu karena semula pemerintah China berencana menutup akses dari dalam dan luar.
“Tapi atas pertimbangan kemanusiaan dan permintaan dari masyarakat, pemerintah melakukan lobi diplomatik bagaimana caranya agar bisa memulangkan warga negara Indonesia yang ada di Wuhan,” kata Menkopolhukam.
Dalam keadan lobi-lobi itu, lanjutnya, ketika pemerintah sana menyatakan Indonesia boleh memulangkan warganya, Pemerintah dengan cepat pula mengambil keputusan yang sudah dihitung dengan cermat untuk meletakkan atau mengevakuasi warga negara itu ke Natuna, kemudian timbul semacam kesalahpahaman.
“Selain itu, banyak informasi hoaks terkait kejadian ini. Misalnya, seakan-akan penempatan warga Indonesia yang berjumlah 243 itu membawa virus yang membahayakan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar,” sebut Menkopolhukam.
Padahal, tambahnya, warga negara yang dibawa pulang ke sini orang sehat semuanya dan tidak membawa penyakit karena kalau membawa penyakit pemerintah Indonesia sendiri tidak mungkin dengan mudah memulangkan dan pemerintah China tidak boleh mengeluarkan orang yang membawa penyakit dari sana.