
“Semua yang sudah dibawa ke sini sehat. Itulah sebabnya dari 243 orang itu, ada 3 orang yang tidak jadi dibawa pulang ke sini karena standar suhu badannya lebih dari yang ditentukan, dan meskipun dia dianggap sehat tapi tidak bisa dan tidak boleh dipulangkan karena khawatir membawa virus yang masih tersembunyi,” ucap Menkopolhukam.
Ia menerangkan, kemudian ada isu bahwa di Indonesia tidak ada kasus Corona karena pemerintah tidak mampu mendeteksi. Salah satu isu tersebut justru diberitakan media di Australia.
“Padahal di sana tidak tahu bahwa Indonesia punya kemampuan untuk mendeteksi penyakit itu, siapa yang terkena, dan sudah ada peralatan dan ahlinya di Indonesia,” tutur Menkopolhukam.
Ada juga pemberitaan, sambungnya, mengenai WNI yang datang ke Natuna dan dinyatakan sehat, tidak membawa virus tetapi harus dikarantina selama masa inkubasi 14 hari.
“Hal itu merupakan standar internasional untuk semakin memastikan bahwa mereka benar-benar tidak membahayakan satu orang pun nanti yang akan mereka temui,” tukas Menkopolhukam.
Ia membeberkan, sekarang penerbangan Indonesia dari dan ke China ditutup untuk komersial tetapi untuk diplomatik sedang diusahakan penerbangan untuk pemulangan dan sebagainya.
“Tadi Menteri Perhubungan telah melaporkan tiket 100% dikembalikan karena sebenarnya sudah banyak orang yang booking tiket ke sana untuk rekreasi dan sebagainya, tapi karena kasus ini maka semua penerbangan sudah diperintahkan untuk dikembalikan 100%, uang yang sudah diterima dibayarkan,” tutup Menkopolhukam. (rilis Kemenko Polhukam)
Editor: Ilma Amelia