BPS Sulbar
Mamuju, mandarnews.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar) merilis jumlah angkatan kerja pada Agustus 2019 sebanyak 662,67 ribu orang, naik 23,05 ribu orang dibanding Agustus 2018. Komponen pembentuk angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja dan pengangguran.
Data BPS Sulbar pada Agustus 2019, sebanyak 641,61 ribu orang adalah penduduk bekerja dan sebanyak 21,06 ribu orang menganggur.
Dibanding setahun yang lalu, jumlah penduduk bekerja bertambah 22,22 ribu orang, sedangkan pengangguran juga bertambah 0,83 ribu orang.
Kepala BPS Sulbar, Win Rizal menyebut, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Sulbar pada bulan Agustus 2019 sebesar 69,27 persen.
Angka ini berarti bahwa dari 100 penduduk usia kerja (15 tahun ke atas), sekitar 69 orang di antaranya adalah penduduk yang aktif dalam kegiatan ekonomi di Sulbar.
“Angka tersebut naik jika dibandingkan dengan kondisi bulan Agustus 2018 dan Agustus 2017 yang masing- masing naik sebesar 0,81 persen poin dan 2,31 persen poin. Kenaikan TPAK selama setahun yang lalu memberikan indikasi adanya kenaikan potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja,” ujar Win Rizal, Selasa (5/11/2019).
Berdasarkan jenis kelamin, terdapat perbedaan TPAK antara laki-laki dan perempuan. Pada Agustus 2019, TPAK laki-laki sebesar 86,01 persen sementara TPAK perempuan hanya 52,66 persen.
“Pola ini terus terjadi setiap tahun, yang mengindikasikan bahwa masih terjadi kesenjangan yang tinggi antara laki-laki dan perempuan dalam keaktifan di sektor ekonomi,” kata Win Rizal.
Dibandingkan setahun lalu, lanjutnya, TPAK laki-laki mengalami peningkatan sedangkan TPAK perempuan mengalami penurunan.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia