
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta
Jakarta – Deputi I Kepala Staf Kepresidenan RI Febry Calvin mengingatkan, bahwa pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika tidak berhenti pada ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia, yang rencananya digelar di Sirkuit Mandalika pada Maret mendatang.
Ke depan, kata dia, akan banyak agenda nasional dan internasional yang akan digelar, dan diharapkan bisa melahirkan pertumbuhan ekonomi baru.
“MotoGP ini hanya permulaan saja. Nantinya akan ada banyak lagi event berskala nasional dan internasional. Karena itu butuh dukungan seluruh elemen masyarakat agar bisa melahirkan multiplier effect yang bersifat jangka panjang,” tegas Febry, pada tim media KSP, Sabtu (12/2).
Menurut Febry, salah satu kunci untuk menumbuhkan multiplier effect dari pengembangan Mandalika, yakni melalui pemberdayaan masyarakat lokal. Hal ini sesuai dengan komitmen dan arahan Presiden Joko Widodo saat menetapkan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
“Sejak awal pengembangan Mandalika dirancang secara holistik. Pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat lokal harus dilakukan secara beriringan,” tuturnya.
Pria kelahiran Ambon ini juga menyebut ada banyak sektor pendukung kegiatan pariwisata yang akan merasakan dampak multiplier dari pengembangan Mandalika. Ia mencontohkan, konstruksi, penyedia akomodasi, makan dan minum, serta transportasi dan UMKM.
“Kegiatan-kegiatan ini tentunya akan melibatkan masyarakat lokal,” ucapnya.
“Intinya Mandalika bukan proyek gagah-gagahan, tapi memang didedikasikan untuk masyarakat Indonesia khususnya masyarakat NTB,” sambung Febry. (KSP)