Mamuju, mandarnews.com – Seiring perkembangan teknologi informasi membuat media sosial juga semakin berkembang. Sebut saja facebook, twitter, instagram dan lainnya. Hal itu membuat masyarakat lebih aktif menyebarkan informasi lewat media sosial tersebut.
Tak jarang, informasi yang disebarkan masih kabur bahkan sering kali menyebarkan infomasi yang belum tentu kebenarannya. Untuk itu, pendidikan jurnalisme penting diketahui masyarakat agar menyebarkan informasi sesuai fakta dan memenuhi dasar-dasar berita.
Seperti disampaikan jurnalis senior Kompas, Willy Pramudya dalam kegiatan Literasi Media Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Barat (Sulbar) di Hotel Maleo, Kamis 24 Agustus 2017.
“Jika ada kejadian di masyarakat tentunya tidak langsung diketahui pihak pemerintah, kepolisian. Olehnya itu penting kita melakukan pendidikan jurnalisme dikalangan masyarakat agar begitu ada kejadian di wilayahnya mereka langsung bisa menulis sesuai fakta kemudian dipublikasikan ke media sosial,” kata Willy.
Literasi media FKPT ini dihadiri sejumlah kalangan. Diantaranya Kabinda, Kodim Mamuju, Kasrem 142 Tatag, Polda, tenaga pendidik, tokoh adat dan beberapa organisasi masyarakat dan mahasiswa di Sulbar. Turut hadir, Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo dalam literasi media tersebut. (Haslan)