Majene, mandarnews.com – Puluhan mahasiswa Universitas Sulawesi Barat (Sulbar) mengikuti sosialiasi yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulbar di Villa Bogor Majene, 23 Desember 2017.
Kali ini, Bawaslu mensosialisasikan peran perguruan tinggi dalam pengawasan Pemilu partispatif. Dalam hal ini pelibatan mahasiswa Unsulbar dalam mengawasai Pemilu 2019 mendatang.
“Saat ini Bawaslu akan fokus membangun kemitraan dengan perguruan tinggi negeri dalam hal ini mahasiswa untuk bersama-sama melakukan pengawasan Pemilu,” kata Ketua Bawaslu Sulbar, Sulfan Sulo.
Menurut Sulfan, mahasiswa akan terjun ke masyarakat memberikan pendidikan politik. Seperti menjadi pemilih cerdas dan menghindari atau melaporkan jika terdapat pelanggaran Pemilu.
Rencana itu dapat respon baik dari mahasiswa Unsulbar. Salah satunya dari mahasiswa Ilmu Politik 2015, Hasbi. Ia menyebutkan, Bawaslu harus sosialisasi hingga ke pelosok dan pelibatan mahasiswa dalam kegiatan itu bisa dilakukan.
“Bawaslu seharusnya melakukan sosialisasi di desa-desa karena tingkat pemahaman masyarakat disana masih sangat kurang. Sehingga banyaknya kecuragan Pemilu yang sering terjadi dan saya siap untuk terjun langsung” kata Hasbi.
Sementara itu, Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Politik, Muhammad S.Ip, M.Si mengatakan, pelibatan tersebut mahasiswa bisa sekaligus belajar. Sementara Bawaslu Sulbar juga ikut terbantu dalam pengawasan Pemilu.
Dalam sosialiasi tersebut, Rektor Unsulbar, Akhsan Djalaluddin juga turut hadir. Pihak Bawaslu dan Rektor Unsulbar juga melakukan penandatangan nota kesepahaman, Memorandum of Underastanding (MoU) dalam pengawasan partisipatif. (Sumitro)