Tim Vaksinasi menuju desa Saloadak, Kecamatan Tobadak menyeberangi anak Sungai.
Mateng, mandarnews.com – Untuk menjangkau seluruh elemen masyarakat dalam mendapatkan layanan vaksinasi di Indonesia, ada banyak cerita dalam perjalanannya. Terutama karena di Tanah Air, sejumlah wilayah masih sulit terjangkau dengan akses yang sulit terkhusus di wilayah pedesaan yang membutuhkan perjalanan extra dalam mengjangkaunya.
Hal itu mungkin menggambarkan Tim Vaksinasi di Desa Pedalaman yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Perjuangan Tim Vaksinator dalam mengjangkau Desa Saloadak di Kecamatan Tobadak itu dibagikan oleh Kasi Humas Polres Mamuju Tengah, IPTU Samsuddin sebagai salah satu tim vaksinasi Desa di Mamuju Tengah saat ditemui awak media dikantornya, pada Selasa (09/11).
Untuk mengjangkau salah satu Desa pedalaman itu, sejumlah tantangan seperti mendaki gunung dan menyeberang sungai dilakukan sejumlah tim vaksinasi.
Akses jalan yang masih belum mendapatkan pengerasan membuat jalan berlumpur dan sangat licik untuk dilalui, apalagi saat itu hujan pun juga ikut andil dalam perjalanan mereka.
“di Desa Saloadak termasuk terpencil, tim saat itu lumayan menempuh perjalan ekstra karena jalannya licin,” tutur Samsuddin.
Perjalanan yang dilakukan pada Kamis, 05 November 2021 itu tak sampai disitu, untuk menjangkau pusat desa tim vaksinasi juga harus melalui medan sulit, bahkan ada jalan yang terputus oleh anak sungai yang memaksa mereka untuk menggotong kendaraan roda duanya demi melanjutkan perjalanan.
“Untuk menjangkau desa tersebut petugas harus melewati sungai dan tidak bisa dilalui kendaraan, sehingga dilakukan upaya menggotong kendaraan melewati parit dibantu oleh masyarakat desa,”
Meski begitu, menurut Samsuddin, semangat tim vaksinator untuk mencapai lokasi tidak surut, karena masyarakat cukup antusias menyambut mereka.
Setibanya dilokasi, tim berupaya mengedukasi masyarakat sebelum pelaksaan vaksin. tim meminta masyarakat untuk tetap mejaga protokol kesehatan dan menerapkan 5 M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas) meski telah di vaksin.
hal ini dilakukan untuk mencegah penuran covid-19 secara penuh diruang lingkup masyarakat.
“Kami tidak pernah bosan mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mau melakukan vaksinasi, yang belum divaksin tahap satu atau dua agar segera vaksin di gerai-gerai yang kami buka”. terangnya.
Reporter : Sugiarto