Korban saat hendak dievakuasi.
Polman, mandarnews.com – Seorang petani berinisial A (35) ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di rumah kebun miliknya di Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
“Berdasarkan keterangan dari istri korban yang berinisial T (38) bahwa suaminya pergi ke kebun pada Selasa tanggal 1 Februari 2022 sekitar pukul 05.30 wita dan pada malam harinya suaminya belum pulang seperti biasanya,” ungkap Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tapango Iptu Taufiq Murawanto melalui pesan singkatnya.
Sehingga pada keesokan harinya, Rabu (2/2), istri korban pergi ke kebun mencari suaminya dan pada saat tiba di TKP sekitar pukul 06.00 wita, dia menemukan suaminya dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tubuh telungkup sehingga langsung berteriak meminta tolong untuk mencari bantuan.
“Mendengar teriakan T, dua orang pemburu babi langsung datang membantu mengevakuasi korban menuju ke rumah duka dan dalam perjalanan dibantu oleh warga sekitar yang melihat,” ujar Iptu Taufiq.
Personel identifikasi Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) bersama dengan personel Sat Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Kepolisian Resor (Polres) Polman dan Polsek Tapango mendatangi rumah korban dan melakukan identifikasi terhadap jenazah serta melakukan olah TKP.
“Selanjutnya dilakukan olah TKP yang letaknya kurang lebih 3 kilometer dari rumah korban dan di TKP ditemukan tali nilon warna hijau, satu unit HP milik korban, sisa makanan dalam bungkusan, satu buah tas berwarna hitam, dan adanya lumuran di lantai papan dan di bawah kolong rumah kebun,” kata Iptu Taufiq.
Menurut saudara korban yang juga Kepala Dusun setempat, korban sudah tiga tahun tidak bisa berbicara dan banyak menyendiri. (Rls)
Editor: Ilma Amelia