Sebanyak tujuh kelompok tani (KT) mengikuti pelatihan di Kantor Desa Lombong Timur, Kecamatan Malunda Kabupaten Majene. Pelatihan yang diikuti bertemakan ‘Peningkatan Kemampuan dan Pengetahuan Kelompok Tani’.
Bahtiar H, selaku ketua BPD Desa Lombong Timur berharap pelatihan tersebut dapat memberikan manfaat bagi peningkatan pengetahuan KT dalam menjalankan usahanya.
"Dengan peningkatan pengetahuan tentu juga kita harapkan dampaknya berupa peningkatan produksi hasil pertanian," imbuhnya.
Hal senada disampaikan Kades Lombong Timu Bahtiar S. "Tujuan kami menggelar pelatihan seperti ini untuk memotivasi para kelompok tani yang ada di Desa Lombong Timur merubah pola pikir dan meningkatkan hasil pertanian di kalangan para kelompok tani," kata Bahtiar.
Dia juga menyampaikan agar setiap kelompok tani bisa memanfaatkan limbah diolah menjadi pupuk. Limbah seperti kotoran ternak, sampah, dan jerami. Bahtiar juga melarang pembakaran jerami melainkan dibiarkan hancur menjadi unsur yang sangat dibutuhkan oleh tanah.
Dalam hal perubahan pola pikir, petani diharapkan meninggalkan pikiran-pikiran primitif menjadi pemikiran yang modern terutama dalam bidang pertanian.
Kades ini bertekad akan menerapkan berbagai program demi kesejahteraan petani. Diantara program tersebut yakni melatih cara bertani yang baik, pemanfaatan lahan kosong misal pekarangan.
Suasana pelatihan cukup hidup, para peserta bergantian mengajukan pertanyaan.
"Kami mengapresiasi karena melalui pelatihan ini kami berupaya untuk meningkatkan hasil pertanian karena kami masih kurang pengetahuan tentang cara bertani yang baik dan bagaimaan para petani bisa meningkatkan kesejahteraan hidupnya," papar Sirajuddin, dari KT Pande.
Anggota KT Bura’ Kaweni, Sirajuddin berharap Pemerinta Desa tetap mengedepankan pengembangan pertanian karena mayoritas warga Desa Lombong Timur berprofesi petani. Dia berharap pelatian terhadap petani terus ditingkatkan.
Pelatihan diikuti 7 KT terdiri dari KT Bura’ Kaweni, KT Mata Urang 1, KT Mata Urang 2, KT Paria Dewata, KT Bunga Padi, KT Galung, dan KT Pande-Pande.
Materi yang dipelajari menyangkut masalah inovasi teknologi pada sawah, peluang dan tantangan agrobisnis tanaman kakao, dan inovasi teknologi pemilihan ternak.
Pemateri terdiri dari Amin Rahmat, SP., (Mantri Tani Kec. Malunda) dan Basri (Petugas Peternakan Kecamatan Malunda). Pelatihan digelar selama sehari diikuti 24 orang peserta. Pendanaan pelatihan berasal dari anggara dana desa (ADD) Desa Lombong Timur.(busriadi)