Mamasa, mandarnews.com – Diduga pelaksanaan proyek jembatan di Jalan Poros Polewali – Mamasa tepatnya di Dusun Rea, Desa Makuang, Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa kurang memperhitungkan dampak banjir sehingga mengakibatkan luapan air sungai  menggenangi beberapa petak persawahan warga yang sebentar lagi dipanen.
Kapala Dusun Rea, Carles saat dikonfirmasi di lokasi tersebut, Senin (27/4) mengatakan, sebelumnya telah diberitahukan ke pihak pekerja proyek bahwa sungai tersebut jika musim hujan memiliki volume air yang cukup besar sehingga bila tidak diperhitungkan maka akan berdampak pada sawah dan pemukiman warga disekitarnya.
“Saya berharap pihak rekanan atau kontraktor mau memberikan ganti rugi bagi petani padi yang mengalami dampak banjir serta satu rumah yang terancam amblas,” tuturnya.
Carles juga menyampaikan, jika diliat dari dampak luasan air sungai tersebut ada sekitar dua hektar sawah petani yang sebentar lagi akan dipanen mengalami kerusakan yang cukup parah dan semoga masih ada yang dapat diambil hasilnya.
Sekaitan dengan persoalan tersebut, saat awak media mandarnes.com mencoba mengkonfirmasi pihak rekanan namun pekerja proyek tersebut hanya menyampaikan, “Kami tidak tahu sekaitan masalah ini , sementara pimpinan proyek ada di Polman,” tuturnya ke media. (Hapr Nelpan)