Pasar Ramadan menjajakan aneka kuliner buka puasa di pasar tua Kelurahan Polewali Kec. Polewali. Foto: Aty Achmad
Polewali, mandarnews.com
Di awal Ramadan 1441 H
pedagang pasar tradisional dan IKM Kab. Polewali Mandar mengeluh karena penghasilan perdagangan semua komoditi di pasaran merosot akibat sepi aktivitas jual beli. Padahal biasanya pasca panen padi biasanya animo beli masyarakat tinggi, apalagi di saat usai panen seperti sekarang.
Tahun sebelumnya, pasar ramadan di pasar tradisional selalu ramai kegiatan jual beli untuk keperluan jual beli buka puasa dan sahur sehari-hari warga muslim. Tahun ini sungguh jauh berbeda.
Dalmia, seorang pedagang pasar tradisional di pasar tua Kecamatan Polewali menuturkan, sudah lima hari berjualan takjil dan kue tradisional tapi pembeli sangat kurang. Padahal, harga dagangannya sudah dibanting murah. Ada pula yang menyiasati dagangan menyesuaikan kebutuhan pembeli, seperti pedagang buah.
“Kue tetu dan putu saya jual harga Rp1.000 per biji normalnya Rp.2.000 an kita jual murah agar bisa dibeli orang tanpa dikurangi rasanya,” tuturnya.
Penurunan harga sengaja dilakukan agar dapat di jangkau pelanggan yang sengaja ke pasar membeli takjil, namun tetap saja dagangab tak banyak laku karena memang paembeli yang berkurang.
Pedagang pasar tradisional di pasar tua ini mengharapkan adanya bantuan sosial dari pemerintah agar mereka dalam melangsungkan hidupnya bersama keluarga.
Kadis Perindustrian dan Perdagangan koperasi dan UMKM Kabupaten Polewali Mandar Agusnia Hasan Sulur mengaku banyak menerima keluahan pedagang akan kondisi saat ini. Ia memberi tanggapan soal kondisi pedagang.
“Belanja dengan menggunakan media online di peruntukan untuk di era industri 4.0, nah yang lagi kita fikirkan penjual tradisional yang awam di sistem dagang online mereka pada curhat meminta fasilitasi promosi usaha ke media online tapi tidak ada yang pesan. Kumlah modal yang keluar Rp100.000 hanya terjual Rp10.000 padahal sebelumnya bisa diperoleh Rp800.000 per hari,” ungkapnya.
Untuk UKM, pihaknya telah mendata 50 pelaku usaha Masyarakat IKM yang produksi masker.
“Hari ini kita bertemu beberapa IKM yang sudah menyampaikan. Hasil kerja maskernya ini luar biasa tidak kalah dengan buatan pabrik,
semangat para IKM di tengah covid -19. Kami bantu promosi semoga selalu Allah memberikan kemudahan dalam berusaha,”harapnya.
Kadis Disperindagkop UKM Polewali Mandar
mengajak masyarakat untuk berbagi sesama dengan membeli produk masker IKM. (Aty)