Bupati dan Wakil Bupati koordinasi terkait Covid-19 di area Sekertariat Daerah bersama sejumlah jajaran pemkab Polewali Mandar. Foto: Aty Achmad
Polewali, mandarnews.com – Pimpinan Daerah (Pimda) Kab Polewali Mandar kompak mengurangi kegiatan di tengah merebak wabah Covid-19. Covid-19 telah menjangkiti sejumlah pejabat publik.
Rapat terbatas sejumlah pejabat teras bersama Bupati Andi Ibrahim Masdar, Kamis (20/3) dilaksanakan di ruang terbuka hijau, Kecamatan Polewali. Dalam rapat, Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar me-warning jajaran lingkup kerjanya untuk tidak bepergian atau perjalanan dinas ke luar daerah apalagi ke luar negeri,
“Tidak ada perjalanan dinas pejabat, kecuali jika dipanggil khusus pemerintah pusat untuk urusan penting pemerintahan. Kita mematuhi pernyataan menteri PAN RB agar mengurangi rapat di dalam ruangan maupun luar ruangan. Namun, pelayanan harus dijalankan seperti tanda tangan dokumen penting dapat di luar ruangan pun bisa dilakukan,” terang AIM, bupati Polewali Mandar dua periode itu.
Soal libur ASN, Bupati menuturkan masih menunggu instruksi pemerintah pusat. Dengan demikian, kinerja pemerintah daerah terlaksana sebagaimana mestinya. Sejumlah unit kerja Pemkab memanfaatkan teknologi komunikasi menggelar rapat ataupun koordinasi dengan fasilitas telekonfrence .
Wakil Bupati Polman HM Natsir Rahmat mengomentasi soal gugus tugas yang telah dibentuk. Ia meminta agar yang tergabung dalam gugus tugas agar menjaga keselamatan kerja dan kesehatan dalam menjalankan tugas, demi terhindar dari viruc corona.
Sedangkan Ketua DPRD Polewali Mandar M. Jupri dengan tegas melarang legislator Polewali Mandar melakukan perjalanan dinas ke luar daerah maupun negeri.
“Ini penting dilakukan oleh para pejabat publik untuk tidak keluar daerah di tengah wabah saat ini, maka tidak ada perjalanan dinas ke luar daerah kecuali sangat penting dan mendesak,” singkatnya.
Untuk mematikan pelayanan OPD tetap dilaksanakan seperti biasa, khususnya pelayanan kesehatan masyarakat dan yang lainnya, Bupati Polewali Mandar, AIM, tetap melaksanakan monitoring seperti ke rumah sakit dan puskesmas. Termasuk memantau perkembangan anak yang lagi belajar di rumah masing-masing.
Telah ada pejabat di negara ini telah dinyatakan terjangkit virus corona, diantaranya: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Menteri ini sangat aktif dalam menangani persoalan Covid-19. Belum lama ini Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto. Bumi Arya dengan jantan mengumunkan perihal dirinya positif.
“Warga Bogor yang sangat saya cintai. Hasil tes menunjukkan saya positif Covid19. Mohon do’anya dan do’a saya untuk semua, agar diberi kesehatan selalu. Insya Allah kita berjuang bersama hadapi Corona ini. Ikuti himbauan pemerintah. Jaga diri dan jaga jarak. Lets fight and hope for the best! Tetap optimis!” tulis Bima Arya di akun instagram miliknya. Bima Arya diketahui melakukan perjalanan dinas ke luar daerah dan keluar negeri sebelum dinyatakan positif Covid-19.
(mg1)