
Pj Gubernur Sulbar dan Perusahaan Asal Turki bertemu di Jakarta.
Jakarta, mandarnews.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Akmal Malik bertemu sejumlah petinggi perusahaan Kostamonu Company, perusahaan investasi yang berbasis di Turki, Senin (20/2) di Jakarta.
Pertemuan yang difasilitasi oleh Ketua Ikatan Alumni (IKA) Institut Teknologi Bandung (ITB) Akhmad Syarbini itu berbicara tentang potensi investasi dalam hal pengelolaan hutan secara ekonomis dan sosial di wilayah Sulbar.
“Jika pemerintah pusat membuka ruang bagi hadirnya program hutan sosial di Sulbar, maka perusahaan Kastamonu siap untuk menjadi pengelolanya dengan menggandeng mitra-mitra lokal,” kata Akmal seusai pertemuan.
Pertemuan itu dihadiri petinggi perusahaan Kastamonu Company Halim Sirganci, Levent Sent, dan sejumlah staf dari kedua belah pihak.
Baca juga : Pemrpov Sulbar Rotasi Enam Pejabat, Direktur RSUD Regional Kembali Berganti
Menurut Akmal, pertemuan membahas sejumlah isu, termasuk pelestarian dan pengelolaan hutan secara ekonomis.
“Kami membicarakan terkait peluang Kastamonu Company untuk berinvestasi menanam hutan pohon akasia di Sulawesi Barat,” tutur Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini.
Berdasarkan data pemerintah, Sulbar memiliki luas kawasan hutan sekitar 1,1 juta hektare atau 64,6 persen dari luas wilayah daratan daerah itu.
Kawasan hutan Sulbar menurut fungsinya sebesar 452.030 hektar atau sekitar 26,7 persen merupakan kawasan hutan lindung.
“Hutan di Sulbar masih sangat luas dan menjadi penopang sumber daya alam. Tapi, memang perlu dikelola secara ekonomis tapi kelestariannya tetap terjaga. Ini yang kami coba kembangkan bersama investor. Ujungnya kami berharap agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Barat,” pungkas Akmal. (Rls/Sugiarto)
Editor: Ilma Amelia