Makassar, mandarnews.com – Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Sulawesi Selatan Tenggara dan Barat (Sulselrabar) memohon maaf kepada seluruh masyarakat. Pasalnya, pemadaman bergilir yang terjadi sejak Sabtu 7 Januari 2017 membuat tidak nyaman masyarakat.
“PLN mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan untuk informasi pemadaman, pelanggan dapat mengakses Contact Center PLN 123, website pln.co.id , fanpage Facebook PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat,” kata General Manager PLN Wilayah Sulselrabar, Wasito Adi dalam press realisenya, Selasa 10 Januari 2017.
Wasito mengungkapkan, pemadaman tersebut akibat dari PLTU Bosowa Energi di Jeneponto, Sulsel karena batu baranya basah dan lengket saat diproses di mesin penggilingan. Akhirnya, PLTU tidak mendapat suplai bahan bakar yang memadai.
“PLN telah berkoordinasi secara intens dengan manajemen PT Bosowa Energy untuk bisa dilakukan penormalan secepatnya,” katanya.
PLN juga mengeluarkan himbauan kepada seluruh pelanggan untuk mengurangi defisit daya. Pelanggan dari rumah tangga diminta untuk menggunakan energi listrik dengan bijak, mematikan lampu sebanyak dua titik lampu pada masing-masing setara 50 watt.
Khususnya pada Waktu Beban Puncak (WBP) pukul 17.00 hingga 22.00 wita. Sehingga diperoleh penghematan kurang lebih 90 MW pada malam hari.
“Menghimbau kepada pelanggan besar seperti industri, mall, hotel dan lain lain agar pelanggan dapat mengoperasikan genset sendiri pada WBP,” harap Wasito.
Selain itu, PLN menghimbau pelanggan untuk tetap waspada dalam menggunakan penerangan alternatif. Seperti lilin dan sebagainya untuk menghindari kebakaran. (Irwan/ Foto antaranews.com)