Mahasiswa PMII Kab. Polewali Mandar menunjukkan spanduk tolak kekerasan terhadap mahasiswa oleh oknum aparat di Jawa Timur, Senin (29/6). foto: Aty Achmad
Polewali, mandarnews.com – Sebagai bentuk solidaritas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kab.Polewali Mandar atas peristiwa kekerasan oleh oknum aparat saat demo di Pamekasan Madura Jawa Timur.
Puluhan Mahasiswa menggelar aksi turun ke jalan berunjuk rasa mengecam tindakan represif yang dilakukan oknum aparat penegak hukum kepada 3 mahasiswa jadi korban demo di Pamekasan Kab.Madura Jawa Timur.
Demonstrasi mahasiswa berseragam organisasi PMII dilakukan di dua titik jalur lampu merah Pekkabata Kec.Polewali dan depan Mapolres Polewali mandar, Senin (29/6). Sembari membentangkan spanduk bertuliskan “stop tindakan kekerasan terhadap mahasiswa”.
Menurut Korlap Aslin Partisipasi mahasiswa berunjuk rasa menyampaikan pendapat sebagai wujud partisipasi mahasiswa untuk bangsa dan negara. Mahasiswa meminta komitmen kepolisian Polres Polman agar, tindakan kekerasan di daerah lain, tidak terulang khususnya di Polman.
“Kami menuntut Kapolres Polman untuk mengawal kasus ini, jangan sampai kejadian sama terulang kembali di berbagai daerah termasuk di daerah ini. Artinya, ketika satu mahasiswa terluka banyak mahasiswa tergerak sakit menolak bentuk kekerasan,” imbuhnya.
Demo juga tujunnya, lanjut Aslin, sebagai bentuk perhatian kepada kepolisian menyampaikan nasehat dan ajakan agar dalam setiap adanya gelaran unjuk rasa, antisipasi tindakan anarkisme baik mahasiswa dan kepolisian yang berakibat korban jiwa. Pasalnya, Polisi itu menurut mahasiswa adalah pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat, bukan menzolimi.
“Kami ini berkumpul menyampaiakn aspirasi agar kejadian kekerasan jangan sampai terjadi kepada mahasiswa ketika menggelar aksi unjuk rasa dalam setiap mengemukakan aspirasi ke pemerintah, DPRD, Kepolisian dan lembaga lainnya,“ imbuhnya.
Dengan pengawalan ketat personil kepolisian, Kapolres AKBP Ardi Sutriono yang menemui mahasiswa mengatakan, meskipun kejadiannya di wilayah lain, Ia dan jajarannya mendukung aksi solidaritas mahasiswa. Ia berjanji mengawal aspirasi mahasiswa menegakkan keadilan dan menolak bentuk kekerasan.
“Jika obyek insiden kekerasan terjadi di Polewali mandar, akan menindak tegas oknum aparat anggota saya yang bertindak kekerasan dengan mendepankan ancaman sangsi berat ditegakan seadil adilnya,” terangnya.
Usai demo mahasiswa membubarkan diri dengan tertib. Beberapa diantara mahasiswa terlihat meminum air mineral gelas yang dibagikan personil polisi Polres Polewali Mandar. (Aty Achma)