Majene, mandarnews.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Majene terus melakukan pengembangan dan evaluasi pelayanan, dengan tujuan dapat memberikan pelayanan yang terbaik di tengah masyarakat. Salah satunya, dengan melakukan pelayanan keliling di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Majene.
Menurut Kepala Disdukcapil Kab Majene, Muh. Asri Albar, hari ini merupakan titik Ke Tujuh Disdukcapil melakukan pelayanan keliling di Kab. Majene.
“Titik yang sudah dilakukan Pelayanan Keliling itu, di Mekkatta sebanyak dua kali, Lombong, Kelurahan Lamungan Batu, kemudian pindah ke Kecamatan Ulumanda di Salutambung dan Kabiraan, dan hari ini titik ke tujuh di Kec. Tubo, Desa Tubo dengan mencakup beberapa desa di sekitarnya. Seperti Tubo Poang, Tubo Selatan dan Tubo Tengah,” jelas Asri saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/6).
Lanjut Asri, pelayanan yang diberikan melalui pelayanan keliling tersebut, dapat mengurus administrasi kependudukan seperti perekaman KTP, Kartu Identitas Anak (KIA), Akte Kelahiran dan Akte Kematian.
Asri menyampaikan, pelayanan keliling dilakukan dimulai dari Kec. Malunda, Ulumanda sampai Banggae dan Banggae Timur nanti. Dengan Pelayanan Keliling dilakukan, satu titik dilakukan sehari saja dan satu titik mencakup beberapa desa.
“Jadi kita telah mempetakan, satu titik pelayanan keliling ini dilakukan sehari saja, namun mencakup beberapa desa. Dan pelayanan keliling ditempatkan di kelurahan dan desa,” terangnya.
Lebih jauh Asri menyampaikan, dari pelayananan keliling ini, hampir 90% pembuatan catatan administrasi itu selesai hanya saja, percetakan dilakukan di Kantor Dinas Dukcapil.
“Jadi pelayanan keliling itu dilakukan pengumpulan data, hanya saja boleh dikata sudah 90 % selesai. Tinggal dicetak saja. Dan orangnya juga tidak perlu datang karena nanti akan diantarkan, setelah selesai,” kata Asri.
Meskipun pelayanan keliling begitu cukup baik dimasyarakat, namun pelayanan ini mempunyai beberapa kendala. Yakni kendala terbesarnya adalah, sampai saat ini Disdukcapil belum memiliki kendaraan khusus untuk melakukan pelayanan keliling. Sehingga, trasportasi yang digunakan hingga saat ini dalam mobil dinas kepala Dinas.
Karena alasan tersebut, kata Asri, meskipun Kec. Malunda dan Ulumanda sudah selesai tetapi akan ada pengulangan (pelayanan keliling) khusus untuk daerah terpencil seperti Desa Tande Allo, Desa Lombang dan Desa Salotahongan dibuatkan jadwal khusus setelah semua jadwal di seluruh Kecamatan dilakukan.
“Dilakukannya demikian karena namanya daerah terpencil, berbicara daerah terpencil semuanya harus siap, tenaga harus siap, transportasi harus siap. Jadi untuk sementara kita ambil yang akses agak mudah dulu.
Jadi akses yang sulit memang akan dilakukan belakangan dan secara khusus, serta kemungkinanakan satu titik nanti akan dilakukan 3 hari,” imbuh Asri.
“Jadi Mobil adalah salah satu hal terpenting, karna bukan hanya SDMnya yang diangkut tetapi juga alat. Jika mobil sudah ada, pelayanan keliling tidak dilakukan lagi satu kali dalam satu tahun, tetapi paling tidak satu kali dalam 3 bulan. Sehingga, masyarakat tidak lagi membuang – buang biaya,” imbuh Asri.
Kata Asri, untuk menunjang pelayanan yang lebih baik lagi, Disdukcapil juga akan membuat MoU dengan Pemdes dan Kelurahan untuk mempermudah pelayanan.
“Jadi MoU nanti ini akan berfungsi baik pelayanan tatap muka dan juga pelayanan online sudah dapat dilakukan di desa atau kelurahan. Intinya nanti, pengurus akan mengantar dokumen ke desa dan atau kelurahan dan desa dan kelurahan nanti yang akan mengantar ke Capil,” kata Asri.
Capil nanti tidak terlalu lama menyelesaikan pekerjaan. Dan yang perlu diperkuat adalah petugas lembur. Karena merekalah yang menindaklanjuti berkas yang masuk.
Apalagi sekarang sudah banyak di sini dokumen hasil perekaman dari pelayanan keliling. Karena tidak diproses disana.
Asri menyampaikan besok Insya ALLAH, pelayanan keliling akan bergeser ke Onang. Asri berharap, pemerintah betul-betul memberikan perhatian kepada Disdukcapil, agar Disdukcapil dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi.
Sementara itu, di tempat yang sama, yang secara kebetulan ada berkunjung anggota DPRD Kab Majene, Muh.Safaat. Ia menyampaikan, secara pribadi mengapresiasi dan memberi dukungan kepada pihak Disdukcapil yang telah berinisiatif memberikan pelayanan keliling di tengah masyarakat. Khususnya yang ada di pelosok-pelosok pegunungan.
“Beberapa hari yang lalu saya melihat langsung tenaga dari Disdukcapil yang ada di kantor Desa Kabiraan. Saya melihat betul-betul kehadiran mereka ini memberikan pelayanan pendekatan bersama masyarakat dan luar biasa manfaatnya,” kata Safaat.
Manfaat pertama, lanjutnya, memudahkan masyarakat untuk memperoleh pelayanan yang baik.Dan kemudian dari sisi ekonomi, masyarakat tidak lagi banyak pengeluaran. Kehadiran capil di daerah terpencil itu betul- betul meringankan beban masyarakat. Karena mulai sisi ekonomi dan pendekatan pelayanan, itu sangat baik.
“Jadi saya kira teman-teman di Disdukcapil ini perlu diberikan perhatian dan sentuhan dari pemerintah agar pelayanan ini betul- betul lebih maksimal lagi. Yang jelasnya, kami di DPRD akan mengusulkan kepada pemerintah untuk memprioritaskan baik secara penganggaran maupun hal-hal yang lainnya. Termasuk pengadaan mobil pelayanan keliling agar bisa direalisasikan pada 2021,” tutup Safaat.
(Putra)