
Koordinator Bidang Diklat Tagana Provinsi Sulbar, Gamaliel yang bertugas di Dapur Umum Posko Kecamatan Sumarorong
MAMASA, mandarnews.com – Posko pengungsi di Kecamatan Sumarorong kesulitan dalam memperoleh air bersih. Hal itu menghambat aktifitas di dapur umum.
Menurut Koordinator Bidang Diklat Tagana Provinsi Sulbar, Gamaliel saat dikonfirmasi , Jumat (16/11). Untuk ketersediaan logistik masih memadai namun kesulitan yang dirasakan sejumlah personil Tagana di dapur umum adalah ketersediaan air bersih.
Ia menuturkan, pihaknya terpaksa mengambil air dari rumah-rumah penduduk kendati hanya bermodalkan selang air dengan volume air yang terbatas.
Kata Gamaliel, hal itu telah dikonsultasikan ke Camat Sumarorong dan berjanji segera menyelesaikan kendala tersebut.
Menurut seorang relawan di Posko Sumarorong, Yosep, jumlah pengungsi hingga sekarang di Kecamatan Sumarorong hanya 3.565 jiwa jika dibandingkan dengan jumlah pengungsi sebelumnya mencapai 9400 jiwa. Dari data tersebut dapat disimpulkan jumlah pengungsi di Kecamatan Sumarorong mengalami penurunan lantaran banyak warga yang memilih ke rumah keluarga masing-masing seperti di Kecamatan Tandukkalua.
Reporter : Hapri Nelpan