Melalui WAG, struktur kelompok ini juga terbentuk rapi. Selain ada ketuanya, kelompok ini menunjuk Petugas Dasa Wisma atau Karang Taruna. Mereka memastikan anggotanya #diRumahSaja dan rutin memonitor Suhu Tubuh setiap warganya. Informasi tersebut lalu dilaporkan kepada Ketua Kelompok melalui WAG. Dilakukan secara marathon, informasi itu lalu diteruskan kepada Ketua RT.
Warga secara mandiri terus mengantisipasi gejala paparan Covid-19. Sebut saja, kenaikan suhu badan di atas 37,5 derajat celcius. Tanda lain munculnya radang tenggorokan, batuk, sesak nafas dengan durasi 2 hari atau lebih. Muryanto, selaku Ketua RT.4/RW.9, Perum Legok Permai Blok Flamboyan, Legok, Kabupaten Tangerang, Banten mengatakan, masyarakat pro aktif terhadap himbauan pemerintah.
“Pada hakikatnya masyarakat selalu pro aktif terhadap beragam program pemerintah. Himbauan dari pemerintah selalu diikuti, termasuk 10 Rumah Aman ini. Secara rutin kami mengecek suhu tubuh dan mengenali potensi munculnya tanda-tanda Covid-19,” kata Muryanto.
Untuk melindungi Petugas Ukur Suhu, beberapa perlengkapan perlindungan disiapkan. Mereka lalu mengenakan Masker dan Sarung Tangan. Selalu bersih, mereka selalu mencuci tangan atau disinfektan baik sebelum atau sesudah bertugas. Setiap informasi yang masuk selalu dicatat. Mereka juga tidak lupa membangun komunikasi dengan para tenaga medis di daerahnya hingga ambulans terdekat.
“Implementasi program 10 Rumah Aman ini berjalan bagus. Aktivitasnya berjalan normal dan tanpa kendala. Semua warga dimonitor dan datanya dicatat lalu diteruskan kepada lembaga terkait. Untuk alat perlindungan diri diberikan sesuai prosedur,” tegas Adi Siswoyo, selaku Ketua RT.02/RW.011, Komplek Permata Mansion Cluster Sapphire, Serua, Bojongsari, Depok, Jawa Barat.
“Sosialisasi program langsung diteruskan kepada warga sejak awal. Potensi sebaran Covid-19 sejauh ini tetap terkendali dan dampak ekonominya bisa diatasi. Pengecekan suhu tubuh warga terus dilakukan. Sembako yang mulai terkumpul langsung didistribusikan. Seluruh warga sangat pro aktif,” jelas Ketua RT.05/RW.01, Watukumpul, Pemalang, Jawa Tengah, Sudiarso.
Kepala Staf Presiden Moeldoko pun optimistis, mata rantai sebaran Covid-19 akan cepat terputus dan lenyap di Indonesia. Satu sisi publik tetap mendapatkan jaminan kesejahteraan secara ekonomi secara gotong-royong. Apalagi, respon cepat dan penanganan terukur selalu diberikan pemerintah.
“Kami apresiasi atas kepedulian masyarakat memerangi Covid-19 di Indonesia. Semua elemen harus bersinergi. Dengan soliditas gotong royong seperti ini, kami yakin beragam problem Covid-19 akan cepat selesai sesuai skenario. Impact tekanan yang ditimbulkannya secara ekonomi juga bisa diatasi secara tuntas,” tutup Moeldoko.
Berikut 10 Langkah Mudah Melawan COVID-19