
Majene – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majene mewisuda 50 peserta didik di Pendopo Rumah Jabatan Bupati, Kamis 17 November 2016. Acara wisuda tersebut merupakan rangkaian pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 52 dan Hari Kesadaran Nasional yang digelar bersamaan.
Bukan acara wisuda layaknya di perguruan tinggi yang memakai toga setelah menyelesaikan pendidikan selama bertahun-tahun. Tapi acara wisuda ini adalah wisuda peserta didik kelas kesehatan bagi ibu hamil yang diadakan Dinkes Majene beberapa bulan terakhir.
Masing-masing wisudawati dipakaikan selempang. Mereka berjejer di depan unsur Muspida dan kepala SKPD di Majene kemudian diwisuda. Diberi piagam penghargaan dan hadiah oleh Fatmawati Fahmi sebagai tanda telah lulus mengikuti pendidikan pada Puskesmas masing-masing.
“Hasil pekerjaan dari bidan-bidan di Puskesmas. Kelas ibu hamil itu sebagai wadah untuk mempertemukan ibu-ibu hamil dengan tenaga kesehatan untuk menjelaskan masalah-masalah yang kemungkinan terjadi selama hamil,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Majene Uswati.
Selama mengikuti kelas ibu hamil, peserta didik mengikuti kelas hingga 17 kali pertemuan untuk belajar tentang seputar kehamilan yang biasa dilakukan baik di Puskemas, kantor desa atau pun kunjungan langsung ke rumah peserta didik. Materi yang diajarkan mulai dari cara merawat janin, cara melahirkan dan melakukan persalinan yang aman dan dibantu oleh tenaga medis.
Selain itu, Uswati menyebutkan, Angka Kematian Ibu (AKI) di Majene tahun ini mengalami peningkatan. Terhitung sejak Januari hingga Oktober 2016, ada delapan ibu yang meninggal saat melahirkan. Padahal tahun 2015 hanya ada tujuh ibu yang mengalami hal tersebut.
“Tujuan utama dari kelas ibu hamil ini adalah untuk menurunkan angka angka kematian ibu menuju persalinan yang aman agar anaknya bisa tumbuh dengan sehat,” katanya. (Irwan)