Senam terpaksa digelar di dalam ruang kelas karena hujan.
Majene, mandarnews.com – Menindaklanjuti program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), puskesmas Banggae dua menggelar senam pagi, Ahad 2 April 2017, pukul 7.00 wita. Karena pokok-pokok dalam GERMAS bukan hanya melakukan aktivitas fisik 30 menit sehari dalam hal ini senam, maka dirangkaikanlah dengan dua pokok kegiatan GERMAS lainnya yakni tes kebugaran dan tes kesehatan.
Kegiatan senam awalnya akan dilakukan di lapangan Baruga tetapi pada hari itu kondisi cuaca tidak memungkinkan karena hujan maka dialihkanlah ke aula SDN 14 Baruga. Setelah senam selesai, dilanjutkan penyampaian sambutan oleh lurah Baruga, kepala Puskesmas Banggae dua, dan camat Banggae Timur.
Muh Imran Kadir selaku Lurah Baruga sekaligus ketua forum siaga aktif, dalam sambutannya menyeru kepada seluruh peserta senam terutama segenap anggota siaga aktif agar senantiasa menghidupkan kegiatan menyehatkan masyarakat.
Sementara itu kepala puskesmas Banggae dua, dr. Surijanti Jaddu dalam sambutannya mengatakan karena masalah kesehatan itu tidak mungkin diselesaikan sendiri oleh petugas kesehatan, maka dengan adanya program dari kementerian tersebut diharapkan semua elemen masyarakat turut serta menyukseskan program tersebut.
“Makanya kegiatan ini kami bermitra dengan lintas sektor. Kami bekerjasama dengan pemerintah setempat, kecamatan, kelurahan, forum masyarakat desa siaga aktif Baruga, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan kader kesehatan yang ada di Baruga,” Kata dr. Surijanti.
Camat Banggae Timur, Andi Amriana Chaerani dalam sambutannya, menyeru kepada seluruh peserta senam terutama ibu-ibu supaya melarang sejak dini anak-anak mereka mengonsumsi makanan serba instan.
“Mulai dari anak-anak kita ibu jangan biarkan itu anak-anak selalu makan indomi atau makanan serba instan karena itu akan melemahkan otak secara pelan-pelan,” serunya.
Ia pun meminta kepada Lurah Baruga dan Kepala Puskesmas Banggae dua agar jangan bosan menghimbau pada masyarakat khususnya masyarakat Baruga supaya menjaga pola hidup sehat. Ia juga berterimakasih kepada kepala sekolah SDN 14 Baruga karena telah mengijinkan acara tersebut digelar di aula sekolahnya.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh peserta yang berumur empat puluh lima tahun keatas. Sebagaimana telah tercatat bahwa sejak tahun 2010 sampai sekarang angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular makin tinggi, maka program GERMAS tersebut mengharuskan masyarakat agar melakukan cek kesehatan paling sedikit enam bulan sekali. Hal itu untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular (PTM).
Pada kegiatan tersebut, tes kebugaran batal dilaksanakan. Pembatalan tersebut diakibatkan karena untuk mengetes kebugaran itu dengan melakukan lari kecil sepanjang 600 meter. Diperkirakan untuk mencapainya dengan mengelilingi lapangan Baruga sebanyak empat kali. Namun berhubung hujan, maka tes kebugaran terpaksa dibatalkan dan akan dilakukan di lain waktu. (najib)