Majene – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majene menerima tim surveior akreditasi Puskesmas dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Aula Siamasei, Selasa 6 Desember 2016 malam. Kedatangan tiga utusan Komisi Akreditasi Nasional Kemenkes untuk melakukan penilaian terhadap Puskesmas Pamboang.
Ketiga utusan Kemenkes tersebut adalah dr. Pande Nyoman Sri Joni, drg. Hartini dan dr. I Made Suardiyasa. Ketiganya akan mulai melakukan penilaian terhadap Puskesmas Pamboang mulai besok, Rabu 7 Desember hingga Sabtu 10 Desember 2016. Jika semua kategori penilaian dicapai, maka Puskesmas Pamboang akan menjadi Puskesmas pertama di Majene yang terakreditasi.
“Kami berharap besok sampai tanggal 10 bisa ditelusur (penilaian). Kami berharap Puskesmas Pamboang bisa lulus,” kata Kadinkes Majene dr. Evawaty didepan tim surveior, Sekda Syamsiar, Ketua TP PKK Fatmawati dan para kepala Puskesmas di Majene.
Lanjut Eva, upaya untuk mengakreditasi Puskesmas dilakukan sejak dua tahun lalu. Awalnya, tiga Puskesmas yang diusulkan tapi dalam perjalanannya, hanya satu yang akan dilakukan penilaian oleh pihak Kemenkes. Pembiayaan dari upaya tersebut berasal dari Pemerintah Kabupaten.
“Ini adalah murni APBD. Kami baru akan didampingi dana DAK non fisik tahun 2017. Ini sejalan dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jarak Menengah Daerah) Bupati kami, MP3 (Majene Profesional, Produktif dan Pro aktif) . Itu dituangkan dalam RPJMD Majene,” ungkap Eva.
Akreditasi Puskesmas bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada kesehatan kepada masyarakat. Rencananya, tahun 2017 mendatang lima Puskesmas yaitu Puskesmas Banggae I, Banggae II, Lembang, Sendana dan Malunda akan diusulkan jadi Puskesmas terakreditasi. Target Dinkes, semua Puskesmas di Majene yang berjumlah 11 akan terakreditasi sebelum masa jabatan Fahmi Massiara – Lukman berakhir tahun 2021. (Irwan)