Akses jalan menuju Dusun Kalindu hanya bisa dilalui roda dua
PASANGKAYU, mandarnews.com – Pemukiman yang berada di bantaran Sungai Lariang hampir tidak lepas dari fenomena banjir dan erosi. Khususnya di Dusun Kalindu, Desa Lariang Kecamatan Tikke Raya, Pasangkayu.
Erosi Sungai Lariang yang terus masif itu kembali memutuskan akses jalan ke wilayah Dusun Kalindu untuk kali yang kedua, setelah beberapa bulan lalu juga pernah terputus.
Ironisnya, hingga saat ini belum ada penanganan serius dari pihak pemerintah. Padahal, beberapa bulan yang lalu Gubernur Sulawesi Barat bersama rombongan serta Bupati Pasangkayu telah meninjau wilayah itu.
Akibat tergerusnya jalan tersebut, hasil bumi warga seperti buah kelapa sawit dan hasil bumi lainnya terancam sulit diakses keluar. Sebab jalan alternatif yang dibuat saat ini kembali terancam lagi.
” Jalan ke wilayah dusun kami sudah dua kali terputus karena tergerus erosi. Kali ini kembali dibuat jalan altetnatif tapi juga tinggal beberapa meter saja dari pinggir sungai,” ungkap Abd Malik warga Kalindu, Jumat (23/11).
Menurut Malik, Dusun Kalindu dihuni kurang lebih 75 Kepala Keluarga. Warga rata-rata berprofesi sebagai petani jagung dan Kelapa Sawit. Hasil bumi mereka dijual diluar desa. Karena itu, Akses jalan merupakan urat nadi warga di wilayah itu.
” Rata-rata warga di Dusun Kalindu berprofesi petani. Hasil bumi mereka dijual di luar, olehnya jalan adalah urat nadi kami. Sebab kalau akses jalan tidak ada, mau diapakan hasil bumi warga,” pungkasnya.
Reporter : Ardi