
Bidan Nur Nia saat melakukan pelayanan Pasien di tenda darurat Pustu Desa Pidara Kec Balla Kab Mamasa
MAMASA, mandarnews.com – Lantaran bangunan Pustu di Desa Pidara mengalami sejumlah retakan akibat gempa bumi sehingga terkadang pasien dilayani dalam tenda.
Bidan Pustu Pidara, Nur Nia saat dikonfirmasi, Jumat (23/11) menyatakan, dirinya takut berada dalam ruangan Pustu terlalu lama sehingga jika kondisi pasien dinilai akan terganggu dengan kondisi bangunan seperti, ibu hamil dan bayi sakit serta beberapa Lansia (kanjut usia) saat ingin berobat maka ditawarkan untuk pindah ke tenda atau rumah tetangga.
“Saya lebih memilih untuk melakukan pelayanan di rumah tetangga atau tenda sebab tidak ada perasaan was-was, apalagi gempa masih dirasakan,” ujar Nia.
Ia juga berharap, kondisi bangunan dapat menjadi perhatian Pemda sehingga pelayanan kesehatan di Desa Pidara berjalan lebih efektif.
Sedangkan Tokoh Masyarakat Pidara, Hence Demmabuttu saat dikonfirmasi di Pustu Pidara mengatkan Pustu Pidara memang bangunan yang cukup tua sehingga saat gempa bumi berlangsung mengakibatkan bangunan retak-retak dan bila gempa kembali berlangsung dengan magnitude 5,5 SR maka bangunan tersebut bisa runtuh.
Ia berharap, bangunan Pustu direhabilitasi oleh Pemda Mamasa karena cukup memprihatinkan.
Reporter : Hapri Nelpan