
Wakil Bupati, Martinus Tiranda usai meninjau sejumlah fasilitas umum yang rusak di Kota Mamasa.
MAMASA, mandarnews.com – Setelah dua minggu lebih digoncang gempa bumi dan intensitas gempa menurun Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mamasa kini mengakhiri masa tanggap darurat.
Wakil Bupati Mamasa, Martinus Tiranda mengatakan, kendati gempa masih dirasakan meskipun dengan magnitude yang relatif kecil sebagaimana dengan pantauan BMKG bahwa intensitas gempa mulai menurun namun seperti yang terlihat di sejumlah tempat masyarakat mulai terbiasa dengan kondisi alam yang ada.
“Sesuai dengan data dan pemaparan BMKG maka disimpulkan bahwa fenomena alam yang ada di Mamasa tidak ada potensi likuefaksi atau bencana yang terjadi di Palu karena lapisan bawah tanah Mamasa terdiri dari bebatuan padat dan keras, kendati demikian kami tetap menghimbau warga waspada namun jangan terlalu takut,” tutur Martinus saat dikonfirmasi usai memantau sejumlah bangunan yang rusak di pusat Kota Mamasa, Jumat (23/11).

Lanjutnya, hasil penelitian BMKG juga menyampaikan gempa bumi di Mamasa memang tidak dapat dipastikan kapan berakhir sehingga jika warga terus menerus ketakutan maka dipastikan berimbas pada masalah ekonomi lantaran pekerjaan terlantar.
Martinus menghimbau, warga jangan saling menyudutkan saat warga lain berdatangan sebab bisa menimbulkan permasalahan. Demikian juga warga yang kembali jangan juga menganggap orang yang tinggal itu pasrah dengan keadaan karena tentu saja menimbulkan ketersinggungan.
Ia juga mengatakan, pihaknya akan membentuk tim teknis dari Dinas PU untuk melakukan memantau sejumlah bangunan yang mengalami kerusakan apakah masih layak digunakan atau tidak sekaligus menjadi bahan laporan ke pemerintah pusat.
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Mamasa, Daud Sattumenyampaikan, dasar Pemda mengakhiri masa tanggap darurat karena hasil pengamatan yang ada, masyarakat mulai terbiasa dengan gempa bumi sehingga mulai berdatangan juga jumlah pengungsi semakin berkurang.
“Data kami untuk di Lapangan Kota Mamasa saja itu sekitar 1500 jiwa dan semakin berkurang ditambah lagi hasil penelitian BMKG kekuatan gempa dari tanggal 16 hingga sekarang semakin menurun. Informasi gempa bumi untuk hari ini magnitude gempa hanya 3,1,”ujarnya.
Reporter : Hapri Nelpan