
Seremoni peletakan batu pertama rehap dan rekon Gedung DPRD Sulbar.
Mamuju, mandarnews.com — Ketua DPRD Sulawesi Barat (Sulbar), Suraidah Suhardi, Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik, dan Sejumlah Forkopimda, melakukan seremoni peletakan batu pertama rekontruksi Gedung DPRD Sulbar pasca rusak akibat gempa Januari 2021, Senin, (8/5/23).
Nantinya PT Brantas Abipraya sebagai kontraktor pelaksana akan mengerjakan rekontruksi itu, dengan nilai pagu Rp98, 376 miliar dari APBN, dengan target pengerjaan selama 13 bulan.
Dalam penyampaiannya, Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi, mengharapkan pihak kontraktor dapat memanfaatkan pengusaha lokal sebagai mitra kerjanya. Hal itu agar pemberdayaan pengusaha lokal dapat membantu perekonomian di daerah.
“Ketika ini dimanfaatkan maka pengusaha lokal itu akan sangat terbantu. Kita mau pemanfaatan ini juga dirasakan pelaku usaha di Sulbar,” kata Suraidah.
Hal yang sama juga sebelumnya disampaikan Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik. Dia berharap mengharapkan dalam proses rehab rekon dapat memanfaatkan tenaga kerja lokal serta menggunakan bahan dan material dari Sulbar, dengan begitu pengusaha , pedagang dan warga Sulbar juga merasakan manfaat rehab-rekon Gedung DPRD Sulbar.
Selain itu dia juga meminta agar proses pembangunan dapat lebih cepat dari target sehingga dapat secepatnya dimanfaatkan bersamaan dengan Kantor Gubernur Sulbar yang juga sementara proses rekonstruksi.
“Kita ingin masyarakat UMKM, pedagang di Sulbar juga kecipratan. Kalau tenaga kerjanya dari sini tentunya belanjanya disini juga. Mohon kiranya diprioritaskan SDM pokal,” ujar Akmal.
Dirjen Cipta Karya PUPR, Diana Kusumastuti berharap proses rehab rekon dapat selesai sesuai target yang direncanakan.
“Semoga dapat menyelesaikan dengan kualitas yang baik dan saya minta PT Brantas Abipraya selalu memenuhi penyelesaian dokumen administrasi. Semoga kita bisa memanfaatkan ini tentunya sudah lama dinanti nanti,” ujar Diana Kusumastuti, hadir secara virtual.