Kegiatan sosialisasi Tim Relasi di beberapa desa wilayah Kecamatan Tabulahan
Mamasa, mandarnews.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamasa melalui Relawan Demokrasi (Relasi) terus berupaya meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melaksanakan sosialisasi. Sosialisasi tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam Pemilu 2019 sekaligus mengajar pemilih pemula tentang tata cara memilih di hari H pemungutan suara pada 17 April nanti.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu Relawan Demokrasi KPU Mamasa, Hermanto Unggu, Kamis (7/3/2019).
Hermanto Unggu menjelaskan, Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) tim Relasi Kecamatan Tabulahan yang beranggotakan empat orang ini adalah melakukan sosialisasi segmen pemilih keluarga dari rumah ke rumah selama tiga hari di Desa Tabulahan, Desa Periangan, dan Desa Peu’.
“Sebelumnya, tim Relasi juga menyasar segmen pemilih pemula dengan melakukan sosialisasi kepemiluan di SMKS Torijekne Pongkapadang, Kecamatan Tabulahan pada tanggal 31 Januari 2019,” ujar Hermanto Unggu.
Setelah itu, pihaknya kemudian melakukan sosialisasi segmen pemuda dan segmen pemilih lanjut usia (lansia) di Desa Tabulahan, Desa Peu’, dan Desa Periangan.
“Metode sosialisasi yang kami lakukan adalah mendatangi rumah warga di tiga desa di Kecamatan Tabulahan. Setelah itu, kami akan kembali menyisir desa yang belum terjangkau,” kata Hermanto Unggu.
Salah satu warga Desa Malatiro bernama Viktor mengemukakan harapannya agar tim Relasi bisa datang ke desanya.
“Desa Malatiro mempunyai satu SMK Pertanian yang dapat dijadikan tempat bersosialisasi oleh tim Relasi. Di antara siswa di sekolah tersebut pasti ada yang masuk kategori pemilih pemula,” sebut Viktor saat ditemui di kediamannya.
Di samping itu, tim Relasi bisa melakukan sosialisasi di Desa Malatiro terhadap pemilih lansia yang notabene mesti diberikan pemahaman soal Pemilu dan mekanisme pemilihan.
Viktor berpendapat, sosialisasi juga harus dilakukan kepada pemilih keluarga yang rata-rata belum memahami proses pemungutan suara di Pemilu yang akan datang.(Ilma/MG-2)