Kepala Dinas Kesehatan, dr.Hajai (kiri) , Prof. Razak (tengah) dan PLT. Bappelitbangda Kab.Mamasa, Gusti
Mamasa, mandarnews.com – Melalui rembuk aksi percepatan stunting di Kabupaten Mamasa, Bupati Kabupaten Mamasa, H. Ramlan Badawi mengharapkan komitmen semua pihak terkait untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan stunting.
Dr.H.Ramlan Badawi, MH saat dikonfirmasi di Aula Dispenbud Mamasa, Selasa (23/7) menjelaskan, penanggulangan soal stunting membutuhkan keseriusan bersama sebab keberhasilan suatu perencanaan tergantung bagaimana komitmen bagi pelaku kegiatan tersebut.
“Saya akan mengupayakan jajaran Pemda Mamasa hingga tingkat desa untuk bersama-sama serius menangani stunting sebab data yang ada di Provinsi Sulbar, jumlah stunting di Mamasa berada pada nomor urut dua tertinggi. Kita harus malu dan mengejar ketertinggalan,” ujar Bupati.
Bupati menegaskan, kedepannya mulai dari perencanaan akan dimaksimalkan, sosialisasi, sarana penunjang dan hal lainnya yang mempengaruhi stunting akan lebih menjadi perhatian utama.
Sedangkan Prof. Razak Thaha yang merupakan narusumber pada kegiatan tersebut juga mengungkapkan, jumlah stunting di Kabupaten Mamasa lebih dari 40%. Akibatnya banyak anak tidak bertumbuh normal dari anak seusianya yang berdampak pada, tinggi dan berat badan, tingkat kecerdasan otak, daya tahan tubuh dan masalah kesehatan lainnya.