Majene, mandarnews.com – Pasca lebaran, banyak kalangan menggelar reuni. Mulai dari reuni bersama teman SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi. Ada juga reuni bersama teman kerja atau pun pernah terlibat bersama.
Seperti yang dilakukan alumni tahun 2007 SMAN 1 (Smansa) Polewali. Mereka juga menggelar reuni bersama teman pada masa putih abu-abu. Tapi alumni ini menggelar reuni dengan cara berbeda.
Mereka temu kangen dengan sesama alumni sambil melepas puluhan tukik (anak penyu) di Pulau Battoa, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu 1 Juli 2017. Menurut ketua pelaksana kegiatan, pelepasan tukik itu dilakukan untuk ikut serta peduli hewan yang terancam punah ini.
“Kita mau ajang silaturrahmi ini bisa juga bermanfaat kepada masyarakat dan lingkungan. Jadi selain mempererat silaturahim sesama alumni juga bermafaat bagi warga,” kata Ardiansyah.
“Kegiatan seperti ini rencananya akan rutin kami lakukan tiap tahun,” lanjutnya.
Ketua Komunitas Sahabat Penyu, Yusri Mampie mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, butuh banyak komunitas alumni atau komunitas apa pun yang peduli akan kelangsungan hidup penyu.
“Kita bersyukur karena kegiatan yang dilaksanakan alumni Smansa Polewali secara tidak langsung telah ikut membantu kami mensosialisasikan serta ikut melestarikan penyu,” kata Yusri.
Selain melepas tukik, alumni ini juga melakukan penanaman mangrove. Sejumlah kegiatan bakti sosial juga diadakan seperti pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi warga Pulau Battoa. (Irwan)
- Baca kumpulan berita tentang : Penyu