
Jakarta, mandarnews.com – Untuk pertama kalinya cabang olahraga paaralayang akan dipertandingkan di Asian Games 2018 Jakarta – Palembang. Rika Wijayanti merupakan salah satu atlet paralayang andalan Indonesia yang diharapkan menyumbang medali emas.
Ketertarikan Rika dengan dunia paralayang tidak lepas dari tempat tinggalnya di Songgokerto, Batu, Malang, Jawa Timur. Di dekat rumah Rika, ada lapangan yang digunanakan sebagai arena mendarat (landing) bagi para penggemar olahraga paralayang.
Awalnya, Rika hanya membantu melipat parasut saat ada penggemar paralayang yang medarat dan mendapatkan bayaran dari aktivitas itu. Daari kegiatan melipat parasut, perempan kelahiran 8 September 1994 itu mendapat kesempatan ground handling (mengatur parasut selama di darat).
Rika mulai terjun ke dunia paralayang di usia 16 tahun karena ajakan kakaknya, Joni Effendi yang telah lebih dulu menjadi atlet. Sama seperti Rika, karir Joni sebagai atlet paralayang juga berawal dari menjadi caddy parasut di Songgokerto.
Kejuaraan paralayang di Danau Toba, Sumatera Utara pada tahun 2013 menjadi kejuaraan profesional pertama yang diikuti Rika. Setelah itu, dia terus menambah jam terbang dengan mengikuti kejuaraan tingkat nasional maupun internasional.
Seiring dengan bertambahnya jam terbang, Rika berkembang menjadi salah satu atlet wanita terbaik di dunia paralayang. Sejumlah prestasi gemilang di kancah internasional telah ditorehkan perempuan berusia 23 tahun itu.
Pada tahun 2017, Rika menjadi juara Paragling Accuracy World Cup. Dari empat seri turnamen, dia menjuarai seri di Serbia, Kanada (runner-up), Slovenia (Peringkat 4) dan Indonesia (peringkat 7).
Prestasi gemilang lainnya ditunjukkan Rika pada tahun 2018. Dia memulai Paragliding Accuracy World Cup 2018 dengan menjuarai seri pertama di Cyprus, Turki.
Di Asian Games 2018, Rika mematok target meraih medali emas nomor ketepatan mendarat perorangan. Target itu tidak terlalu berlebihan kaarena Rika merupakan atlet paralayang peringkat ketiga dunia di belakang Marketa Tomaskova (republik Ceko) dan Nunnaphat Puchong (thailand). (rizaldy/nawalaksp.id)