“Seperti untuk Kecamatan Banggae yaitu Deteng-Deteng ke Mangge dengan panjang perbaikan kurang lebih 400-500 meter. Kurang lebih 10 titik untuk DAU tetapi jaraknya pendek,” sebut Ramli.
Ia menerangkan, anggaran DAK dan DAU ada yang digunakan untuk pengaspalan atau peningkatan jalan, ada juga untuk rabat beton.
“Belum ada yang dikerja karena masih proses tender di ULP. Mudah-mudahan satu bulan kedepan jika tidak ada halangan sudah bisa ada pemenang tender dan sudah bisa jalan untuk fisik karena kita sudah bersurat di ULP. Rencana satu kali proses tender dan semua langsung dikerja,” ucap Ramli.
Alasan pemilihan titik jalan tersebut, dituturkan Ramli, karena sudah melalui verifikasi dan asistensi di Kementerian PU.
“Kemudian diprioritaskan, dipilih lagi yang mana paling dibutuhkan karena anggaran sangat terbatas dan semua sudah masuk di DPA (Daftar Pelaksana Anggaran). Insya Allah semua titik sudah terealisasi tahun 2020. Setelah selesai tahap tender masuk tahap fisik,” tukas Ramli.
Ia berharap, setelah proses pengerjaan tahun ini, anggaran pembangunan untuk infrastruktur, terutama jalan dan jembatan tahun depan meningkat untuk mempercepat proses konektivitas tiap daerah.
“Ketika tiap daerah terhubung dengan baik, pasti akan ada pengaruh peningkatan ekonomi di masyarakat,” tutup Ramli. (Putra)
Editor: Ilma Amelia